Suma.id: Perum Bulog Wilayah Sumatra Utara memaksimalkan pembelian beras ke petani untuk memperkuat stok pelaksanaan operasi pasar dan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) hingga akhir tahun.
“Bulog Sumut berupaya memaksimalkan/meningkatkan pembelian dari petani sebanyak 2.624 ton hingga 13 September 2022,” ujar Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog, Arif Mandu di Medan, Sabtu, 17 September 2022.
Jumlah pembelian beras diakui meningkat terus dari posisi 1 September yang sebanyak 2.531 ton, meski total jumlahnya masih jauh di bawah target hingga akhir 2022 yang sebesar 23.000 ton.
“Pembelian beras petani Bulog Sumut memang masih jauh di bawah target sepanjang tahun yang 23.000 ton, tetapi tiap bulan ada peningkatan,” katanya.
Menurut dia, realisasi pembelian beras petani yang masih jauh dari target dampak kebijakan pemerintah yang menghapuskan bantuan non tunai menjadi tunai. Dengan kebijakan itu, Bulog berhati-hati membeli beras petani untuk menjaga kualitas bahan pokok utama itu.
“Tetapi saat ini, Bulog memaksimalkan pembelian untuk memperkuat stok guna memenuhi ketersediaan operasi pasar dan KPSH,” katanya.
Walaupun, pasokan beras dari pusat tetap ada, Arif Mandu menjelaskan, operasi pasar yang sudah dimulai September ini dijadwalkan berlangsung hingga akhir tahun.Kegiatan KPSH digelar untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga pangan pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).