Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan renovasi rest area Adian Nalambok di sekitar kawasan destinasi super prioritas (DSP) Danau Toba, Sumatera Utara, bakal rampung pada Maret 2021.
Dia mengatakan, tempat itu berada di punggungan bukit di antara Parapat menuju Balige. Renovasi ini pun bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta masyarakat setempat dan pemilik rest area Adian Nalambok.
“Mudah-mudahan pada Maret ini, kami akan resmikan sebagai karya sumbangsih kami untuk destinasi wisata dan ekonomi kreatif. Jadi, di sini bukan hanya kami bisa berwisata, tapi kami juga bisa menikmati produk ekonomi kreatif di sini,” ujar Sandiaga dalam keterangannya, Jumat, 19 Februari 2021.
Ia berencana akan sering berkunjung ke danau terbesar di Indonesia tersebut. Menurutnya, masih banyak potensi kearifan lokal dan tradisi budaya yang perlu digali pada kawasan destinasi super prioritas (DSP) Danau Toba.
“Selain mempromosikan, saya ingin membantu menarasikan kunjungan ke Danau Toba ini sebagai salah satu bagian daripada budaya dan membuka lapangan kerja sebesar-besarnya. Serta membangkitkan ekonomi kreatif dan memulihkan pariwisata,” kata Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu
Dalam kesempatan serupa, Sekretaris Kabupaten Toba Samosir Audy Murphy Sitorus menyambut baik proses renovasi Rest Area Adian Nalambok ini.
“Kami berkeyakinan bahwa kunjungan Pak Menteri ke sini akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama kunjungan wisata ke Kabupaten Toba ini atau ke Danau Toba,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyebutkan keterlibatan perusahaan penyedia toilet umum asal Swiss, Mister Loo dilakukan dengan mengajak perusahaan rintisan itu berinvestasi untuk memperbaiki kualitas toilet umum di Danau Toba, Sumatra Utara.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Odo RM Manuhutu menjelaskan pemerintah terbuka untuk mendorong perbaikan sarana dan prasarana toilet umum dari pihak manapun, tidak terkecuali asing.
“Kenapa Mister Loo? Semua perusahaan kita terbuka. Kebetulan saja ada Mister Loo yang memiliki standar tertentu, jadi mari kita gunakan standar yang terbaik, sehingga wisatawan domestik atau internasional pada saat melakukan kunjungan ke spot-spot, paling tidak memperoleh pelayanan yang prima,” katanya, menukil Antara, Jumat, 19 Februari 2021. (MI/Medcom.id)