Suma.id: Bencana banjir besar melanda Pakistan. Rendaman air ini mengakibatkan pembentukan danau besar, karena sebagian wilayah dari Pakistan harus terendam banjir.
Bencana ini juga mengakibatkan ribuan rumah dan sebagian wilayah terendam, kematian bagi 1.186 jiwa. Sementara 3.354 menderita luka-luka dan memberikan dampak besar pada 33 juta orang semenjak pertengahan bulan Juni.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjelaskan bahwa situasi yang dialami Pakistan saat ini bisa dibilang sebagai ‘angin muson yang luar biasa hebat’. Bahkan, gambar-gambar yang diambil oleh satelit menunjukkan kerusakan yang begitu parah, termasuk danau besar yang terbentuk dan mengambil menjadi bagian dari Sungai Indus.
“Pada waktu banjir sudah selesai, kita sudah mendapati bahwa satu perempat atau satu pertiga bagian dari Pakistan sudah terendam banjir,” ujar Menteri Perubahan Iklim Pakistan, Sherry Rehman, seperti dikutip pada Stuff, 2 September 2022.
Selain itu, bencana ini juga mengakibatkan terjangkitnya warga dengan ratusan penyakit yang dibawa oleh air banjir di sekitar daerah yang terkena angin muson.
“Karena hal tersebut, pemerintah pun akhirnya berusaha mempercepat pembagian air minum bersih untuk ratusan bahkan ribuan warga yang kehilangan rumahnya karena banjir,” imbuh Rehman.
Badan PBB yang mengurus anak-anak, UNICEF menjelaskan bahwa lebih dari 3 juta anak membutuhkan bantuan kemanusiaan. Tidak hanya itu, mereka juga mempunyai resiko lebih tinggi untuk terkena berbagai penyakit, tenggelam atau bahkan malnutrisi.
Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA) mengatakan, negara ini telah mengalami dua kali lipat curah hujan rata-rata, 15,4 inci pada Agustus saja.
Banjir bandang telah menyapu seluruh masyarakat. Dilaporkan, sepertiga negara saat ini terendam air dengan 15 persen populasi terkena dampaknya.
PBB memperingatkan bahwa Pakistan membutuhkan hampir USD160 juta segera. Para ahli mengkhawatirkan penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air.