Suma.id: Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti menyatakan tiga dari empat orang korban selamat dari ledakan tambang batu bara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit usai dirawat.
“Untuk empat orang korban selamat itu, di antaranya tiga orang sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan, sedangkan satu orang masih dirawat di RSUD Kota Sawahlunto,” katanya di Padang, Minggu, 11 Desember 2022.
Ia mengatakan korban menjalani perawatan di Ruangan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sawahlunto.
“Saudara Arif merupakan salah seorang korban yang dirawat intensif, karena luka bakar akibat kejadian ledakan di lubang tambang batu bara bawah tanah PT Nusa Alam Lestari (NAL),” katanya.
Ia berharap pihak rumah sakit dan pihak-pihak terkait untuk selalu berkoordinasi serta berkolaborasi dalam memberikan penanganan lebih lanjut sehingga korban cepat pulih.
“Para korban telah mendapatkan penanganan sangat baik oleh tim medis dari RSUD Kota Sawahlunto yang berkompeten dan profesional, sehingga diharapkan semuanya bisa terselesaikan dengan baik,” kata dia.
Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menyatakan gas metana diduga menjadi penyebab terjadinya ledakan di lubang tambang SD C2 (Lori 2) milik PT Nusa Alam Lestari di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat pada Jumat pagi, 9 Desember kemarin pukul 08.30 WIB.
“Laporan yang saya terima sejauh ini memang diduga kuat akibat adanya gas metana yang memicu terjadinya ledakan, namun kami akan turunkan tim khusus dari Polda Sumbar untuk melakukan penyelidikan,” katanya.
Ia mengatakan polisi akan melakukan pengecekan ulang dan mengkaji standar operasional tambang yang dalam kedalaman tertentu memang terdapat gas metana.
“Seharusnya ada standar keselamatan jika ada letupan akibat gas metana, namun kami akan melakukan penyelidikan,” katanya lagi.
Total ada 14 orang yang tertimbun di dalam lubang tambang batu bara tersebut, dan 10 orang dinyatakan meninggal dunia, serta empat orang selamat namun harus menjalani perawatan di RSUD Sawahlunto.