Suma.id: Seekor anak gajah sumatra ditemukan mati di kawasan Afdeling 1 PT Atakana, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
“Iya benar tadi ditemukannya, tetapi untuk penyebab kematian belum di ketahui pasti,” kata Sekretaris Desa Seumanah Jaya Yudi dihubungi di Aceh Timur, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya sudah melaporkan penemuan bangkai anak gajah tersebut guna segera ditindaklanjuti dan diketahui penyebab kematian satwa dilindungi tersebut.
Baca juga: Gajah Sumatera Berusia 45 Tahun Mati di TNWK
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan dugaan sementara kematian gajah sumatra (elephas maximus sumatranus) di Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, karena keracunan.
“Dari hasil nekropsi dilakukan secara makroskopis atau tanpa mikroskop, dugaan sementara kematian gajah di Karang Ampar, Kabupaten Aceh Tengah, tersebut karena akibat keracunan,” kata Kepala BKSDA Aceh Gunawan Alza di Banda Aceh.
Baca juga: Taufan, Si Anak Gajah Malang Yang Mati Misterius di TNWK
Sebelumnya, seekor gajah liar ditemukan mati di kebun warga di Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, pada 9 Juni 2023. Bangkai gajah tersebut ditemukan sekitar 300 meter dari rumah warga.
Kemudian, BKSDA mengerahkan tim ke lokasi penemuan bangkai gajah tersebut. Dari identifikasi awal, bangkai gajah tersebut berjenis kelamin betina dengan perkiraan usia 15 tahun.
Bangkai satwa dilindungi saat ditemukan terbaring pada posisi kanan tubuh serta mengalami pembengkakan pada perut. Sedang lidah dalam keadaan hitam dan memar, anus menyembul, dan mata terpejam ke dalam.
“Walau dugaan awal karena keracunan, tim mengambil sampel organ tubuh gajah seperti lidah, limpa, paru, ginjal, hati, jantung, dan lainnya untuk diperiksa ke laboratorium guna memastikan penyebab kematian gajah tersebut,” kata Gunawan.(ANT/L5)