Suma.id: Meskipun masih musim hujan, bahaya kebakaran hutan dan lahan perlu diwaspadai. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Provinsi Aceh lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sentra pemukiman di tengah musim kemarau.
“Sepanjang hari ini tidak terdeteksi titik panas di wilayah Aceh, tapi kita imbau masyarakat untuk waspada api yang menyebabkan kebakaran,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Rabu, 23 Fabruari 2022.
Zakaria menjelaskan Aceh sudah mulai memasuki musim kemarau. Pada Selasa kemarin, 22 Februari terdeteksi 20 titik panas di wilayah Aceh dengan tingkat kepercayaan sedang, dari hasil pantauan sensor Satelit Terra, Aqua, dan Suomi NPP.
Titik panas itu tersebar di beberapa kabupaten/kota di wilayah barat selatan Aceh seperti Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Singkil, Kota Subulussalam hingga Aceh Tenggara.
Bahkan, kata dia, beberapa wilayah di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh Selatan, dan Kota Subulussalam juga telah terjadi kebakaran hutan dalam beberapa hari terakhir.
“Titik panas ini potensi terjadi kebakaran hutan, apalagi hutan gambut saat terjadi kekeringan, ketika ada sedikit saja percikan api sangat mudah kebakaran dan menjalar kemana-mana,” kata Zakaria.
Namun, hasil pemantauan BMKG hingga pukul 16.00 WIB per hari ini tidak terdeteksi titik panas di wilayah Aceh, karena dilihat dari satelit cuaca himawari bahwa wilayah barat selatan Aceh terdapat awan tebal yang berpotensi hujan.
“Sejak kemarin malam terindikasi ada hujan di daerah barat selatan, ini dilihat dari satelit cuaca himawari terdapat awan tebal. Maka dalam dua atau tiga hari ke depan ada potensi hujan sedang hingga lebat dan tidak merata.
<span;>Meskipun cuaca diprediksikan hujan lebat, namun warga tetap diminta waspada terhadap potensi kebakaran pemukiman dan karhutla.
<span;>“Tapi tetap harus waspada api, karena cuaca tidak menentu, kadang hujan, tiba-tiba sudah panas lagi,” katanya.