Suma.id: Kementerian pertahanan Taiwan mengungkapkan sebuah nirawak yang diduga milik Tiongkok melintasi pulau Kinmen, Taiwan. Ancaman itu terjadi di tengah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi di Taiwan.
Mayor Jenderal Angkatan Darat Taiwan, Chang Zone-sung mengatakan dua pesawat nirawak Tiongkok datang dan terbang ke daerah Kinmen dua kali pada Rabu, 3 Agustus, malam. Kejadiannya sekitar pukul 9 malam dan 10 malam.
“Kami segera menembakkan suar untuk mengeluarkan peringatan dan mengusir mereka. Setelah itu, mereka berbalik. Mereka datang ke area terlarang kami dan itulah sebabnya kami membubarkan mereka,” katanya.
Kepulauan Kinmen yang dijaga ketat berada di lepas pantai tenggara Tiongkok, dekat kota Xiamen. “Kami memiliki prosedur operasi standar. Kami akan bereaksi jika mereka masuk,” kata Chang.
Dia yakin pesawat tak berawak itu dimaksudkan untuk mengumpulkan intelijen tentang penyebaran keamanan Taiwan di pulau-pulau terpencilnya. Pekan lalu, militer Taiwan menembakkan suar untuk memperingatkan sebuah pesawat tak berawak yang memandang ke kepulauan Matsu di lepas pantai provinsi Fujian, Tiongkok, dan mungkin sedang menyelidiki pertahanannya, kata kementerian pertahanan Taiwan.
Setelah kedatangan Pelosi pada Rabu (3/8), kementerian pertahanan Taiwan mengumumkan bahwa 27 pesawat tempur Tiongkok telah memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pulau itu.
Selama dua tahun terakhir, Beijing telah meningkatkan serangan militer ke ADIZ Taiwan. Beijing mengumumkan enam zona pengecualian yang mengelilingi Taiwan untuk memfasilitasi latihan militer mulai 4 Juli hingga 7 Agustus 2022.
Ukuran dan ruang lingkup wilayah dapat mengatur panggung untuk tindakan paling provokatif militer Tiongkok di dekat Taiwan dalam beberapa dekade. Operasi tersebut termasuk penembakan langsung jarak jauh di Selat Taiwan dan pengujian tembakan berpemandu reguler di perairan timur di lepas pantai Taiwan mulai Selasa malam, kata PLA.
“Tindakan ini ditargetkan pada eskalasi besar mengejutkan AS baru-baru ini pada masalah Taiwan, dan berfungsi sebagai peringatan serius bagi pasukan kemerdekaan Taiwan atau mereka yang mencari kemerdekaan,” kata Juru Bicara Komando Timur PLA, dalam sebuah pernyataan.
Latihan yang direncanakan akan menjadi unjuk kekuatan paling serius oleh Tiongkok di sekitar Taiwan sejak 1995, ketika Beijing menguji coba rudal ke laut dekat pulau itu. Langkah itu adalah bagian dari protes Tiongkok terhadap keputusan Presiden AS saat itu Bill Clinton untuk membiarkan presiden pertama Taiwan yang terpilih secara demokratis Lee Teng-hui mengunjungi AS. (MI)