• LAMPOST.CO
  • SAI100FM.ID
  • MTVL
  • MEDCOM.ID
  • MICOM
  • INIBARU
Saturday, September 23, 2023
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • LAMPUNG ( Lampost.co)
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • LAMPUNG ( Lampost.co)
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • BANDA ACEH
  • BANDAR LAMPUNG
  • BENGKULU
  • JAMBI
  • MEDAN
  • PADANG
  • PALEMBANG
  • PANGKALPINANG
  • PEKANBARU
  • TANJUNGPINANG
Beranda BERITA UTAMA

Marco Polo Merekam Sumatra

Sobih AW Adnan Editor Sobih AW Adnan
25/03/2021 13:10
in BERITA UTAMA, HISTORI, PESONA
A A
Marco Polo Merekam Sumatra

Patung lilin Marco Polo di Korčula. VisitKorčula

Share on FacebookShare on Twitter

Suma.id: Ia menjalajahi dunia dari Venesia. Siapa yang tak kenal Marco Polo? Pedagang kelahiran Italia, 15 September 1254 ini disebut pandai menghimpun cerita-cerita yang terkesan unik dan terdengar aneh di telinga orang-orang Eropa. Marco Polo mengawali kemasyhuran namanya saat tiba di Tiongkok, menelusuri jalur sutra.

Dalam masa pengembaraannya, ia juga pernah singgah di Indonesia, tepatnya di Sumatra. Pada tahun 1290-an itulah, Marco Polo menyebut Sumatra sebagai “Jawa Kecil”. Ia menjadi saksi pendirian negara pelabuhan Islam pertama, di sepanjang pantai bagian utara pulau Sumatra.

 

BacaJuga

Resep Membuat Sosis Jadi Keripik

Aceh Barat Daya Terendam Banjir Akibat Hujan Deras

Banjir Landa Pasaman Barat Usai Hujan Deras

6 Cara Menjaga dan Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut

Pulau raja-raja

Marco Polo mencatat, ia mampir di sebanyak empat kesutanan dari total delapan kerajaan yang ada di Sumatra. Yang paling terkenal ialah cerita persinggahannya di Kerajaan Perlak, Aceh Timur. Ia terkesima dengan ragam bahasa di Sumatra yang kaya dan berbeda-beda.

Marco Polo menyebut wilayah Perlak saat itu masih didiami penduduk penyembah berhala. Hingga akhirnya Islam datang melalui para pedagang Arab yang pada akhirnya mengubah cara hidup sebagian besar dari mereka.

Kerajaan kedua yang disinggahi Marco Polo adalah Basman atau Peusangan. Menurut dia, cara pandang dan tradisi penduduk di sana banyak terinspirasi Kubilai Khan. Padahal, mereka tak pernah sekalipun kontak apalagi mengirimkan upeti untuk pemimpin Kerajaan Mongol tersebut.

Marco Polo menuliskan, Basman dihuni oleh rakyat yang kejam tanpa dipandu payung hukum sebagai penjamin keamanan dan ketertiban.

“Tak ada satu pun tempat di seluruh Hindia atau pun di wilayah lain yang lebih liar selain di sini,” tulis dia.

Dalam catatan berikutnya, Marco Polo juga mengaku pernah menginjakkan kaki di wilayah Kerajaan Sumatra alias Samudra Pasai. Di sini, dia bertahan selama lima bulan.

Baca: Sumatra dalam Catatan Ibnu Battutah

 

Unicorn Sumatra

Kerajaan keempat yang disinggahi Marco Polo adalah Dragoian alias Pidie. Dia mencatat, kerajaan ini memiliki raja dan bahasa tersendiri. Masyarakatnya mengiblat pada Khan Yang Agung dan menyembah berhala.

Dalam Sumatra Tempo Doeloe, dari Marco Polo sampai Tan Malaka (2014), sejarawan Asia Tenggara Anthony Reid menyebutkan, penjelajahan di Pasai berikutnya, Marco Polo berjumpa dengan Malik Al-Saleh, raja yang kuat dan dikenal kaya raya.

Pengaruh kekuasaan yang dimiliki Al-Saleh itulah yang di kemudian hari membuat Islam berkembang luas di wilayah Nusantara hingga ke sebagian besar kawasan Asia Tenggara.

Marco Polo menulis, Malik Al-Saleh menikahi putri raja Perlak dan memiliki dua anak. Ketika dia berkuasalah, kunjungan Marco Polo disambut dan diterima.

Ada kisah unik yang diceritakan Marco Polo hasil dari penjelajahannya di Sumatra. Sekembalinya di Eropa, ia mengisahkan bahwa Sumatra adalah tempat nyata bagi hewan legendaris yang biasanya hanya ditemukan dalam dongeng dan legenda.

Ia mengatakan, di Sumatra, kuda bertanduk satu alias unicorn itu memang benar adanya.

Belakangan, penelitian dan perkembangan dunia pengetahuan membeberkan bahwa yang dimaksud unicorn oleh Marco Polo ialah badak sumatra.

Tags: asia tenggaramarco polosejarah
Posting Sebelumnya

Ratusan Sonokeling Disita dari Gudang Bekas Penggilingan Padi

Posting berikutnya

Imam hingga Marbot Masjid di Kepri Disuntik Vaksin Covid-19

Sobih AW Adnan

Sobih AW Adnan

BeritaTerkait

Teks Proklamasi ala Sumatra

Teks Proklamasi ala Sumatra

17/08/2021 07:00
Mohammad Hatta, Putra Sumatra Sang Penolak Israel

Mohammad Hatta, Putra Sumatra Sang Penolak Israel

18/05/2021 13:28
Sejarah Rendang: Hidangan Istimewa Khas Lebaran dari Sumatra

Sejarah Rendang: Hidangan Istimewa Khas Lebaran dari Sumatra

05/05/2021 12:29
Melintasi Sejarah Panjang Jalinsum

Melintasi Sejarah Panjang Jalinsum

10/04/2021 17:01
Teuku Muhammad Hasan, Gubernur Pertama Sumatra dan Satu-satunya

Teuku Muhammad Hasan, Gubernur Pertama Sumatra dan Satu-satunya

21/02/2021 18:23
Posting berikutnya
Imam hingga Marbot Masjid di Kepri Disuntik Vaksin

Imam hingga Marbot Masjid di Kepri Disuntik Vaksin Covid-19

Rizieq Berulang-ulang Sebut Nama Mahfud MD dalam Eksepsi

Rizieq Berkali-kali Sebut Nama Mahfud MD dalam Eksepsi

Lampung Perketat Pintu Masuk Imbas Larangan Mudik

Lampung Perketat Pintu Masuk Imbas Larangan Mudik

BNN Gagalkan Peredaran Sabu dari Malaysia di Bagan Siapiapi

BNN Gagalkan Peredaran Sabu dari Malaysia di Bagan Siapiapi

Vaksinasi Covid-19 Tahap I di Lampung Belum Tuntas

Vaksinasi Covid-19 Tahap I di Lampung Belum Tuntas

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

5 Pelanggar Syariat di Aceh Dihukum Cambuk

5 Pelanggar Syariat di Aceh Dihukum Cambuk

29/06/2021 17:43
Pengajar Ponpes di Lampung Ditangkap Terkait Kasus Terorisme

Selama 2021, BNPT Tangkap 364 Terduga Teroris

25/01/2022 15:33
Presiden Sebut Pembangunan IKN Bisa Selesai dalam 20 Tahun

Presiden Sebut Pembangunan IKN Bisa Selesai dalam 20 Tahun

15/03/2022 12:22
Novel dan 56 Pegawai Lainnya Resmi Diberhentikan KPK

Novel dan 56 Pegawai Lainnya Resmi Diberhentikan KPK

01/10/2021 09:42
Kematian Kasus Varian Omicrton Tertinggi di Inggris

Kasus Omicron ditemukan di Pekanbaru

30/01/2022 11:29
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • TRANS SUMATRA
    • LAMPUNG ( Lampost.co)
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist