Suma.id: Aksi pencabulan kembali terjadi lingkungan pendidikan. Polres Tapanuli Utara menyelidiki SH, oknum guru agama di sebuah SD Negeri yang diduga mencabuli dua muridnya.
“(Kami) Menerima laporan tersebut, setelah kita menerima pengaduan di SPK Polres Taput,” kata Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ronald FC Sipayung, melalui Kasi Humas Aiptu W Baringbing, dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 Maret 2022.
Korban pencabulan yang dilakukan guru terhadap siswanya bukan hanya satu orang. “Ada dua murid korban pencabulan yang dilakukan guru di sekolah tersebut,” ucapnya.
Ia mengatakan saat ini sedang dilakukan penyelidikan atas laporan pencabulan. Korban dan dua orang tuanya sudah diperiksa, selanjutnya saksi-saksi lain juga akan diperiksa.
“Setelah itu, terlapor akan segera kita panggil untuk dimintai keterangan,” katanya.
Sebelumnya, salah seorang guru agama SD Negeri Kabupaten Taput dilaporkan ke Polres Taput karena di duga melakukan pencabulan terhadap siswanya.
Terduga pelaku pencabulan, yakni SH yang berprofesi sebagai guru PNS di salah satu SD tersebut dilaporkan di SPKT Polres Taput, Jumat, 19 Maret 2022.
Kejadian tersebut terjadi di ruang kelas IV, di mana saat itu korban disuruh oleh sang guru membawa teh manis di saat tidak ada orang lain di kelas tersebut.