Suma.id: Para pengguna jasa atau penumpang kapal reguler dan eksekutif yang hendak menyebrang ke Pulau Jawa dan sebaliknya tidak perlu khawatir atau panik. Pasalnya, tiket online kapal penyebrangan dapat dipesan 60 hari sebelum keberangkatan. Bahkan, 1 hari sebelum keberangkatan.
“Tiket online kapal reguler dan eksekutif di pelabuhan Bakauheni tersebut kini memakai sistem kuota. Dimana, perhari bisa 860 kuota. Jadi, pengguna jasa tidak perlu panik. Jika, terjadi kemacetan tiket kapalnya bakal hangus atau tidak berlaku lagi,”ujar General Manager PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni Rudi Sunarko, Kamis sore, 6 April 2023, dalam kegiatan rencana operasi angkutan Lebaran 2023.
Menurut dia, para pengguna jasa hendaknya dapat meminit waktu (Jam) -nya misalnya kita pesan tiket kapal pukul 10.00 WIB. Maka, sebelum pukul 10.00 kita sudah sampai di pelabuhan Bakauheni. Apalagi, ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Bakauheni memiliki skema normal, padat dan sangat padat. Hal ini harus disesuai dengan jumlah kapal terutama kapasitas kapal itu sendiri.
“Misalnya, saat normal jumlah kapalnya 27 unit, padat jumlah kapalnya 30 unit dan sangat padat jumlah kapal 34 unit. Namun, tentunya ketika sangat padat jumlahnya kapalnya disesuaikan dengan kapasitas kapalnya yang besar juga,”katanya.
Disinggung mengenai tambahan dermaga eksekutif di pelabuhan Bakauheni, Rudi Sunarko, membenarkan akan ada penambahan dermaga eksekutif di dermaga 1 di pelabuhan Bakauheni dan pelabuhan Merak.
“Kini sedang dilakukan progresnya, kami sedang melakukan pekerjaan ases brif,”jelasnya.
Pada rencana angkutan Lebaran tahun 2023 ini, kata dia, akan ada pelayaran dari pelabuhan Bakauheni ke pelabuhan Ciwandan yang diperuntukan kendaraan roda dua (sepeda motor,red) dan logistik.
“Tapi, untuk dermaganya di pelabuhan Bakauheni nanti akan disesuaikan dengan kapalnya. Sebab, tidak semua kapal bisa sandar di tiap dermaga. Namun, rencananya kapal dari pelabuhan Ciwandan sandarnya di dermaga 4,5 dan 6. Hal ini akan disesuaikan kembali. Karena, yang memiliki otoritas pelayaran bukan ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Bakauheni,”katanya.
Dia menambahkan, pada Lebaran tahun 2023 ini berbeda pada tahun 2022 lalu. Karena, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut. Sebab, kini masa transisi dari Pandemi menuju Endemi Covid -19. Namun, protokol kesehatan (Prokes) harua tetap kita dijaga bersama. Untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik pada Lebaran tahun 2023 yang diprediksi meningkat. Maka, jumlah kapal yang akan dioperasikan mencapai 65 kapal dengan rincian kapal reluler 59 unit dan kapal eksekutif 6 unit.
“Ya, kami prediksi semuanya bakal naik. Oleh sebab itu, kapasitas kantong parkir kendaraan dipelabuhan Bakauheni pada angka 6.919 kendaraan kecil. Dengan jumlah kapal sebanyak 65 unit tersebut, masih lancar. Tapi, hal ini tentunya harus mendapatkan dukungan semua pihak baik ASDP maupun Kepolisan dan semua steakholer,”tegasnya. (TOR)