Suma.id: Keberadaan pulau Enggano yang berhadapan langsung dengan samudra hindia mulai digali potensinya. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menawarkan potensi investasi sektor pariwisata di pulau terluar wilayah Provinsi Bengkulu tersebut.
“Pulau Enggano memiliki potensi pariwisata yang besar karena itu kami gencar mempromosikan melalui berbagai media dan mengundang investor agar menanamkan investasi di Enggano,” kata Rohidin saat menerima kunjungan kerja Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) M. Arsjad Rasjid di Bengkulu, Senin, 27 September 2021.
Menurut gubernur, sejumlah keunikan yang dapat menarik wisatawan ke Enggano antara lain keindahan alam mulai dari daratan pulau hingga bawah air dan kekayaan budaya masyarakat asli Suku Enggano.
Rohidin mengatakan selain jalur laut, pulau terluar itu juga dapat dijangkau dengan penerbangan perintis setelah pemerintah membangun bandara di Desa Banjar Sari, sehingga wisatawan dapat memiliki pilihan transportasi.
“Soal perizinan juga sangat mudah sekarang dengan adanya sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS) yang memangkas birokrasi,” ujarnya.
Pulau Enggano seluas 32 ribu hektare yang berada di tengah Samudra Hindia, masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Pulau ini dihuni lima suku asli, yakni Suku Kaitora, Kaharubi, Kauno, Kahuau, dan Kaharuba yang hidup harmonis dengan kekayaan adat-istiadatnya.
Saat ini Pulau Enggano dapat dijangkau dengan dua kapal laut masing-masing dikelola ASDP dan PT Pelni. Pelayaran ke pulau itu memakan waktu 10 hingga 12 jam mengarungi Samudera Hindia.
Ketua Umum Kadin, M. Arsjad Rasjid mengatakan siap membantu pemerintah daerah Provinsi Bengkulu untuk menarik investor yang sesuai dengan potensi yang ditawarkan wilayah ini.
“Sektor pariwisata juga menjadi salah satu investasi yang terus berkembang dan apa yang disampaikan gubernur tentang Enggano akan menjadi bahan untuk promosi baik dalam negeri maupun luar negeri,” jelasnya.(ANT)