Sidang pemakzulan kedua mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditunda hingga bulan depan. Penundaan ini merupakan kesepakatan antara Partai Demokrat dan Republik di Senat AS.
Dilansir dari laman BBC pada Sabtu, 23 Januari 2021, artikel pemakzulan terkait “penghasutan huru-hara” yang dilakukan Trump akan dikirim Demokrat di level Dewan Perwakilan Rakyat kepada Senat pada Senin mendatang.
Persidangan di Senat baru akan dimulai pada 8 Februari mendatang, memberikan waktu bagi pengacara Trump untuk membangun pembelaan.
Demokrat menuduh Trump menghasut penyerbuan ke Gedung Capitol pada 6 Januari lalu. Trump dinilai bertanggung jawab karena kata-katanya di Twitter mendorong sekelompok pendukungnya menerobos masuk ke Gedung Capitol.
Pekan kemarin, DPR memakzulkan Trump atas penghasutan huru-hara. Trump pun menjadi presiden pertama dalam sejarah AS yang dua kali dimakzulkan di level DPR.
Jika Trump juga dimakzulkan Senat pada bulan depan, maka ia terancam tidak bisa lagi memegang jabatan publik apapun, termasuk mencalonkan diri lagi menjadi presiden.
Sekitar setahun lalu, Trump berhasil selamat dalam persidangan pemakzulan di Senat. Ia tidak dinyatakan menyalahgunakan wewenang saat menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy terkait dugaan kasus anak dari Joe Biden, Hunter Biden.
Kepemimpinan Trump sebagai presiden berakhir pada Rabu kemarin. Ia telah meninggalkan Washington dan tiba Florida, menghindari pelantikan Biden.