Suma.id: Paham radikal harus ditumpas, dan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mencatat sebanyak 39 orang warganya terpapar paham radikal dan tergabung sebagai anggota Negara Islam Indonesia (NII). Namun, mereka diklaim sudah disadarkan kembali.
“Terima kasih atas upaya pengembalian saudara kita sebanyak 39 orang eks NII kepada Pancasila dan UUD 1945 ini,” kata Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru, Kamis, 9 Juni 2022.
Herman mengharapkan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dengan TNI/Polri dan organisasi terkait lainnya dapat terus dipertahankan melalui pembentukan Kampung Tangguh Ideologi.
“Apresiasi kepada Kapolda Sumsel dan jajaran, TNI yang terlibat, yang telah mendeteksi sedini mungkin, sehingga paham yang terlarang oleh negara dapat teratasi seperti yang dilakukan saat ini melalui Kampung Tangguh Ideologi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan telah mendirikan kampung tangguh ideologi di Kabupaten OKU Timur sebagai upaya menangkal potensi gerakan radikalisme di kalangan masyarakat setempat.
“Tujuan utama pendirian kampung ideologi ini untuk menanggulangi penyebaran paham radikal yang dekat dengan tindakan terorisme,” kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi.
Menurutnya, desain besar pelaksanaan kampung tangguh ideologi dengan menciptakan sinergi antara empat pilar masyarakat tingkat desa, yakni Babinsa, Babinkamtibmas, penyuluh agama, dan tokoh masyarakat setempat, melalui pemahaman ideologi kenegaraan.
Setelah sinergi tercipta dan terbina secara baik, kata dia, diharapkan potensi masuknya paham radikal di OKU Timur bisa dicegah.
“Jadi empat pilar ini diperkuat dalam kampung tangguh ideologi. mereka akan mencegah masuknya paham radikal, melindungi masyarakat yang rentan terpapar, mendata dan mengawasi pendatang yang masuk,” ungkap Herman.
Ia menambahkan kampung tangguh ideologi merupakan program pencegahan tindakan terorisme pertama secara nasional.
“Kami berharap inisiasi pendirian kampung seperti ini bisa menyebar luas ke seluruh daerah, sehingga Indonesia menjadi negara yang tangguh ideologi,” imbuhnya.