Suma.id: Cuaca ekstrem seperti angin kencang disertai hujan deras yang melanda kota Banda Aceh sejak Sabtu malam, 28 Mei 2022, mengakibatkan penyeberangan dari pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh menuju Sabang dihentikan sementara setelah sebelumnya sempat berlayar satu trip.
Kapten kapal SAR KM Krisna, Supriadi, mengatakan timnya sudah melakukan pemantauan sejak Sabtu malam hingga saat ini terkait kondisi perairan di pelabuhan Ulee Lheue menuju Sabang.
“Kita juga melakukan pemantauan untuk kapal cepat dan kapal roro saat melakukan pelayaran pagi tadi,” kata Supriyadi saat dikonfirmasi, Minggu, 29 Mei 2022.
Supriadi mengungkapkan saat angin kencang pada pukul 08.00 WIB, kapten kapal cepat meminta bantuan lampu sorot dari kapal kresna untuk bisa berlayar ke pelabuhan Ulee Lheue karena kabut dan badai menutupi rute jalan.
“Gelombang dan angin saat ini sangat tinggi kecepatannya mencapai 62 knots dan ini sangat riskan untuk pelayaran, saran saya sebaiknya di hentikan saja pelayan hari ini. Tim kita akan tetap melakukan pemantauan untuk jalur penyebrangan Ulee Lheue,” jelasnya.
Supriyadi juga menjelaskan pihak kapal ekpres Bahari nyaris tidak bisa melanjutkan perjalanan karena cuaca gelap tertutup badai sehingga harus di bantu lampu sorot dari kapal kresna. Begitu juga dengan kapal Aceh hebat dan BRR. “Mereka meminta tim kita memandu perjalanan akibat cuaca buruk,” ujarnya.