Suma.id: Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, harus diwaspadai, karena masih ada tiga gunung lain di Indonesia sedang bertatus siaga.
Semeru menunjukkan keperkasaannya dengan memuntahkan awan panas dan merusak sejumlah desa. Setidaknya, sebanyak 13 orang tewas dan 900 warga mengungsi akibat erupsi Semeru.
Namun, menurut Laporan Kebencanaan Geologi, tiga gunung lainnya di Indonesia kini berstatus siaga. Di antaranya Gunung Merapi di DI Yogyakarga dan Jawa Tengah, Gunung Ili Lewotolok Nusa Tenggara Timur, dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
Pada laporan Minggu 5 Desember 2021, Gunung Merapi mengalami 144 kali gempa Guguran, 1 kali gempa Fase banyak, 1 kali gempa Vulkanik Dangkal, dan 1 kali gempa Tektonik Jauh.
Masyarakat di sekitar Gunung Merapi disarankan tidak melakukan kegiatan apapun radius 3 km dari puncak, sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan di Gunung Ili Lewotolok, tanda erupsi lebih terlihat dengan adanya letusan disertai lontaran material pijar dan suara gemuruh lemah hingga sedang. Aktivitas kegempaan di Ili Lewotolok menurut laporan kerap terjadi.
Di antarnya 15 kali gempa Letusan/Erupsi, 105 kali gempa Hembusan, 9 kali Tremor Non-Harmonik, 1 kali gempa Vulkanik Lokal, 1 kali gempa Tektonik Dalam, dan Tremor Menerus, amplitudo 0.5-5 mm (dominan 5 mm).
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, dan wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak atau kawah Ili Lewotolok.
Sementara, Gunung Sinabung juga menunjukkan aktivitasnya meskipun tidak terlalu aktif. Asap putih dengan intensitas tipis setinggi 50-200 meter tampak dari puncaknya.
Meski dalam status siaga, aktivitas kegempaan pun masih jarang. Laporan yang sama mengungkapkan Sinabung hanya 1 kali gempa Tektonik Lokal dan 6 kali gempa Tektonik Jauh.
Namun, masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G. Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara dan barat.