Monday, August 25, 2025
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • BANDA ACEH
  • BANDAR LAMPUNG
  • BENGKULU
  • JAMBI
  • MEDAN
  • PADANG
  • PALEMBANG
  • PANGKALPINANG
  • PEKANBARU
  • TANJUNGPINANG
Beranda BERITA UTAMA

Perlu Mitigasi Atasu Konflik Manusia dan Gajah

Sri Agustina Editor Sri Agustina
09/02/2022 17:44
in BERITA UTAMA, JAMBI, TRANS SUMATRA
A A
Seekor Gajah Betina di Riau Ditemukan Mati di Area HPK

Seekor gajah ditemukan mati. (Foto:Antara)

Share on FacebookShare on Twitter

Suma.id: Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi bersama Masyarakat Mitra Konservasi (MMK), Frankfurt Zoological Society (FZS), SOS Indonesia dan perusahaan pemasok APP Sinar Mas, melakukan pelacakan via radio (radio tracking) terhadap seekor gajah jantan bernama Ozzy. Hewan besar itu kerap bertandang ke kebun sawit warg Dusun Sungai Landai, yang berada di dalam kawasan hutan produksi, dan rutin menjelajahi areal penyangga Bukit Tigapuluh, Jambi.

Menanggapi fenomena ini, Kepala Resort Konservasi Tebo-BKSDA Jambi, Hefa Edison menyebutkan bahwa konflik manusia dan gajah adalah interaksi negatif yang timbul akibat penggunaan ruang yang sama di kantong habitat Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis)

“Hampir 70 persen habitat gajah Sumatera berada di luar kawasan konservasi dan celakanya, lahan pertanian dan perkebunan yang dikelola manusia merupakan mengandung tanaman favorit gajah seperti sawit, karet dan palawija,” katanya.

BacaJuga

Peringati HGN, Sumut Gelar Inspiring Teacher

Politik Uang Rusak Demokrasi

Polres Lampung Selatan Beri Penghargaan Personel dan Warga Berprestasi

Masyarakat Bangka Belitung Didukung Kembangkan Budi Daya Ikan Kerapu

Hefa menambahkan gajah bernama Ozzy merupakan satu dari 120-an ekor gajah sumatera dari lima kelompok yang hidup di dalam dan di areal penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh, yang habitatnya terjepit di antara perkebunan dan ladang-ladang milik masyarakat.

Untuk itu perlu dibangun kesepakatan di antara para pihak untuk memitigasi konflik secara partisipatif, serta menerapkan penegakan hukum untuk mencegah perburuan maupun konflik berkepanjangan.

Sementara itu, Syamsuardi, pakar mitigasi konflik dengan gajah dari Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI) yang juga Ketua Perkumpulan Jejaring Hutan Satwa (PJHS), dalam diskusi itu mengatakan gajah bukanlah musuh masyarakat dan masyarakat tidak perlu memberikan respons berlebihan saat gajah hadir di areal perkebunan sawit, karet dan tanaman palawija lainnya.

“Dalam usaha konservasi satwa dan memitigasi potensi konflik, sebetulnya lebih ideal jika kawasan hutan itu bertuan, dengan legalitas pengelolaan yang jelas serta memiliki komitmen untuk mengelola kawasan secara lanskap bersama pihak lain yang ada di dalamnya dan masyarakat pun dapat diberikan izin oleh KLHK untuk mengelola kawasan hutan melalui model perhutanan sosial,” kata Syamsuardi.

Hal senada dengan Syamsuardi, Kepala Departemen Social Security PT Wirakarya Sakti (WKS) Jambi, Faisal Fuad menyebutkan bahwa perusahaan siap bekerjasama dengan pihak manapun dan siap mendukung program perhutanan sosial dengan program-program pemberdayaan masyarakat sekitar.

“Jika dibutuhkan dukungan penuh dalam hal pelatihan, pengadaan bibit dan pembukaan pasar atau distribusi hasil panen, perusahaan akan siap bekerjasama, seperti budidaya lebah madu yang memperoleh pakan nektar dan polen dari bunga tanaman berkayu, jadi ada alternatif mitigasi konflik dengan gajah Sumatera,” kata Faisal.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Muara Kilis Bersatu (MKB), Poniman menyampaikan lebih dari 53 persen dari luas areal IUPHKm (Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan) Gapoktan diperuntukkan bagi blok perlindungan hutan dan satwa liar. (ANT)

Tags: jambiKonflik gajahMitigasi
Posting Sebelumnya

Desa Wadas Trending Twitter, Polisi Intimidasi dan Kepung Masjid

Posting berikutnya

Batam Sambut Aplikasi Monitor Karantina Presisi Pantau wisman

Sri Agustina

Sri Agustina

BeritaTerkait

Peningkatan Titik Panas di Sumatra: 566 Lokasi Terpantau

Peningkatan Titik Panas di Sumatra: 566 Lokasi Terpantau

12/09/2024 15:00
Jambi Siapkan Jalur Alternatif Angkutan Batu Bara

DPRD Jambi Minta Jalan Khusus Batu Bara Dipercepat

28/05/2023 18:33
Tim SAR Temukan Seorang Pemuda Tewas di Sungai Batanghari

Tim SAR Temukan Seorang Pemuda Tewas di Sungai Batanghari

22/05/2023 12:09
Harga Sembako di Aceh Merangkak Naik

Kebutuhan Pokok di Jambi Dijamin Aman Hingga Lebaran 2023

14/04/2023 12:31
Polisi di Jambi Buka Pintu Sel Agar Tahanan Bisa Peluk Anaknya

Polisi di Jambi Buka Pintu Sel Agar Tahanan Bisa Peluk Anaknya

28/03/2023 15:59
Posting berikutnya
Kunjungan Wisman September 2021 Naik Tipis

Batam Sambut Aplikasi Monitor Karantina Presisi Pantau wisman

Percepatan Vaksinasi Binda Bengkulu Sediakan 5.000 Dosis Vaksin di Lebong

Percepatan Vaksinasi Binda Bengkulu Sediakan 5.000 Dosis Vaksin di Lebong

Korban Suntik Vaksin Kosong di Kota Medan Lebih dari 1 Anak

Vaksinasi Massal di Aceh Sasar 95 Ribu Orang

Kasu Covid-19

Kasus Covid-19 Aktif di Palembang Naik hingga 1.901 Orang

Kasus Narkoba di Sumsel Turun Selama September 2021

Terlibat Peredaran Naroba, Hakim Vonis Mati Tiga Anggota Polisi

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

Polisi Sebut Masalah Teknis Penyebab Helikopter Kemenhub Jatuh

Polisi Sebut Masalah Teknis Penyebab Helikopter Kemenhub Jatuh

13/09/2021 17:34
Banda Aceh Tetap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

Banda Aceh Tetap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

13/04/2021 23:29
Jelang Imlek, Sejumlah Kota di Tiongkok Perketat Pengawasan Covid-19

Kasus Covid-19 Harian di Hong Kong Capai Tertinggi dalam 2 Tahun

18/02/2022 21:06
Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Gelombang Tinggi Potensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Termasuk Sumatra

05/05/2022 14:12
Polda Sumbar Dirikan 60 Pos Pengamanan Nataru

Polda Sumbar Dirikan 60 Pos Pengamanan Nataru

14/12/2021 16:23
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist