Suma.id: Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong agar desa wisata yang ada di Lampung terus tumbuh dan maju, harapan tersebut sebagai upaya pemulihan ekonomi daerah melalui pariwisata di desa.
Hal tersebut diperkuat dengan terpilihnya 66 desa wisata di Lampung yang masuk nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“ADWI adalah lomba Desa Wisata yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf. Desa wisata mendaftarkan diri sebagai desa berpotensi, adapun pendaftaran ini langsung dan diverifikasi oleh Pemda kabupaten/kota,” kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Ulida Rebecca, Rabu, 6 April 2022.
Menurutnya, Provinsi Lampung patut berbangga karena telah meloloskan setidaknya 66 desa wisata yang potensinya cukup menjanjikan dari segi destinasi, kuliner dan masih banyak lagi.
“Dari 66 desa wisata yang telah diloloskan Pemda, proses tahapan lanjutan adalah seleksi dari Kemenparekraf yang nantinya akan dipilih dan bisa dijadikan sebagai desa percontohan,” ujarnya.
<span;>Adapun terpilihnya 66 desa tersebut dinilai dari sejumlah segi, dimana dari pemerintah pusat telah menentukan sebanyak 7 kategori yang bisa menentukan desa tersebut layak dinobatkan sebagai desa wisata.
“Untuk penilaian berdasarkan 7 kategori, diantaranya pertama terkait daya tarik pengunjung, kedua penilaian homestay, ke tiga penilaian souvenir terkait dengan kesiapan daerah memiliki souvenir dengan unsur kreativitas dan kearifan lokal,” papar dia.
Selanjutnya keempat memiliki digital dan kreatif, ke lima toilet umum yang terkait pada aspek penilaian desa mampu mewujudkan fasilitas toilet yang memadai meskipun di tempat umum. ke enam, penerapan CHSE sebagai standar prosedur penilaian kesehatan dan lingkungan serta ke tujuh kelembagaan desa wisata.
“Adapun Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung akan memberikan pendampingan kepada seluruh desa yang telah terdaftar. Kami ada grup pendamingan yang berisi seluruh desa, PIC dari Dispar Kabupaten/kota dan provinsi untuk saling koordinasi,” kata dia.
Ia menerangkan jika harapan besar dari Provinsi Lampung untuk kembali bisa memenangkan desa wisata seperti Kampung Kopi Rigis Jaya, dan diharapkan menjadi desa percontohan.
“Kamk berharap semua desa yang sudah mendaftar memiliki kesempatan yang sama, tinggal melengkapi dan menyempurnakan hal-hal yang akan menjadi penilaian dewan juri,” kata dia.
Adapun 66 desa wisata tersebut diantaranya berasal dari Lampung Utara sebanyak 19 desa wisata; Pesawaran 12 desa wisata; Lampung Barat sebanyak 8 desa wisata; Waykanan 7 desa wisata; Lampung Selatan 6 desa wisata; Bandar Lampung 2 desa wisata; Lampung Timur 5 desa wisata; Tanggamus 4 desa wisata; Pringsewu, Pesisir Barat dan Lampung Tengah masing-masing 1 desa wisata.