Suma.id: Kasus covid-19 kembali merebak di Tiongkok, hingga beberapa kota di sana diminta mewaspadai tren meningkatnya kasus harian covid-19 selama musim liburan Tahun Baru Imlek. Para pelancong diwajibkan melaporkan perjalanan mereka beberapa hari sebelum ketibaan di tempat tujuan.
Otoritas kesehatan Tiongkok memperingatkan bahwa varian Omicron dapat semakin meningkatkan risiko penularan covid-19 di tengah masyarakat. Risiko itu akan menjadi semakin tinggi di saat ratusan juta warga Tiongkok melakukan perjalanan pulang kampung untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga pada 1 Februari mendatang.
Kota-kota seperti Luoyang dan Jieyang mengungkapkan, para pelancong perlu melapor ke otoritas kota minimal tiga hari sebelum kedatangan.
“Mereka yang ingin masuk ke kota kami juga harus mengisi formulir daring, termasuk kredensial kesehatan dan rincian perjalanan mereka satu hari sebelum kedatangan,” kata pemerintah kota Yulin, dilansir dari France 24, Senin, 17 Januari 2022.
Selama akhir pekan, ibu kota Beijing dan pusat teknologi Tiongkok, Shenzhen, masing-masing mendeteksi satu kasus lokal Omicron.
Li Ang, wakil direktur di Komisi Kesehatan Kota Beijing, mengatakan sebuah rumah sakit setempat telah menerima sembilan pasien Omicron, dengan enam masih dirawat. Ia tidak mengatakan kapan infeksi tersebut muncul, atau mengapa diagnosisnya tidak diungkapkan lebih awal.
Sejauh ini, setidaknya ada lima provinsi dan kota di Tiongkok yang melaporkan infeksi lokal Omicron. Sementara 14 provinsi lain telah mendeteksi varian Omicron di kalangan pelancong luar negeri.
Tiongkok belum menunjukkan tanda-tanda mengubah pedoman mereka dalam mengatasi Covid-19, dan tetap berpegang teguh pada strategi “nol kasus.” Padahal, menurut para pakar, hampir mustahil untuk menyingkirkan covid-19 sepenuhnya dari negara mana pun, termasuk Tiongkok.