Suma.id: Ada-ada saja kelakuan pawang hujan asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat fotonya banyak tersebar di media sosial. Amaq Daud melapor polisi karena dianggap gagal mengendalikan cuaca saat gelaran World Superbike (WSBK) Mandalika, Minggu 21 November 2021.
Amaq yang berprofesi sebagai pawang hujan, melaporkan sejumlah media dan akun media sosial ke Polres Lombok Tengah, Senin 22 November 2021. Dia tidak terima karena banyak yang memberitakan kondisi Sirkuit Mandalika yang diguyur hujan deras.
Amaq menjadi kambing hitam karena dianggap gagal mengendalikan cuaca buruk saat balapan WSBK Mandalika. Padahal dia menegaskan tidak bertugas menjadi pawang hujan saat WSBK Mandalika.
“Saat balapan IATC dan WSBK di Sirkuit Mandalika bukan saya pawangnya. Kenapa foto saya yang dipajang dalam berita?,” kata Amaq kepada awak media di Polres Lombok Tengah, dikutip Selasa 23 November 2021.
Amaq mengakui jika memang sempat bertugas menjadi pawang hujang di Sirkuit Mandalika. Namun, dia bertugas hanya saat Presiden Joko Widodo meresmikan sirkuit tersebut, bukan saat balapan WSBK Mandalika.
“Saat peresmian Sirkuit Mandalika oleh Presiden Jokowi itu memang saya yang jadi pawangnya. Saat itu tidak hujan, malah terik matahari sangat panas,” ungkapnya.
“Saya merasa dirugikan dengan komentar netizen di berita-berita postingan media sosial itu,” tutup Amaq.