Suma.id: Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional guna mencegah peredaran telur palsu.
Kepala Seksi Pengendalian Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Disperindag Ogan Komering Ulu (OKU), Octa Lilyandi, mengatakan sidak bersama pihak kepolisian setempat menindaklanjuti video temuan telur diduga palsu yang tersebar di media sosial.
Dalam ungggahan itu, seorang warga memperlihatkan telur ayam ras yang baru dibelinya dari Pasar Baru Baturaja dianggap berbeda yaitu setelah direbus lebih elastis dan bagian tengahnya berwarna kuning pucat.
Bahkan, telur yang masih mentah setelah dipecahkan menyerupai telur beku seperti sudah direbus sehingga warga takut untuk mengonsumsinya.
“Oleh sebab itu, kami langsung melakukan sidak guna mencari kebenarannya,” kata Octa, Rabu, 24 Maret 2021.
Namun berdasarkan hasil sidak di Pasar Baru, tidak ditemukan telur palsu yang dijual pedagang. Hasil operasi tim menemukan telur yang dijual di pasar dalam keadaan kualitas baik berdasarkan metode pengecekan telur sampel yang diambil dari pedagang kemudian dipecahkan.
Terpisah, Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga, mengaku langsung berkoordinasi dengan ahli dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU. Dia mengemukakan berdasarkan hasil analisis juga menyatakan bahwa telur tersebut asli namun kualitasnya saja yang kurang baik sehingga pada saat direbus menjadi lebih kenyal.
Sedangkan, kata Arif, untuk telur mentah yang dipecahkan menjadi beku disebabkan kualitas telur yang kurang baik karena mungkin terlalu lama disimpan di dalam lemari pendingin.
“Setelah mendapat keterangan dari ahlinya ini kami langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten OKU untuk melakukan sidak pasar,” terangnya. (Med)