Suma.id: Banjir bandang di Selangor dan Pahang, Malaysia, merenggut korban jiwa 5 orang. Kapolsek Shah Alam Ajun Komisaris Baharudin Mat Taib mengatakan, tiga di antaranya ditemukan di Taman Sri Muda, Shah Alam. Sebanyak dua di antaranya diyakini warga setempat, sementara jenazah ketiga belum diketahui identitasnya.
Baharudin mengatakan, korban banjir ditemukan masyarakat di dekat kondominium Alam Idaman di Shah Alam, Selangor, setelah permukaan air mulai surut sekitar pukul 19:50 pada Minggu kemarin.
“Setelah menerima informasi penemuan jenazah seorang pria berusia 30-an, petugas segera dikirim ke lokasi,” katanya dilansir dari Malay Mail, Senin, 20 Desember 2021.
“Korban diyakini meninggal akibat tenggelam,” lanjutnya.
Kantor berita Bernama melaporkan, pria tak dikenal itu adalah warga kondominium Residensi Hijauan. Kasusnya diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.
Kematian lainnya terjadi di Kuantan, Pahang. Jenazah pria 34 tahun ditemukan di Kampung Cempaka pada hari Senin ini, pukul 07.15 waktu setempat. Pria itu diidentifikasi sebagai Mohd Halmi Nazlan, yang sedang bepergian dengan mobil bersama pria lain dari Kuantan ke Pekan.
“Mayatnya ditemukan hampir sehari setelah dia hanyut dari mobil di tengah arus, dan diambil oleh petugas dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,” tambahnya.
Mobil itu ditemukan tenggelam sekitar 100 meter dari jembatan di mana mereka kehilangan kendali.
Delapan orang juga dilaporkan hilang akibat banjir di Bentong, Pahang. Mereka diduga kuat hanyut terbawa arus banjir.
Wakil direktur operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pahang Ismail, Abdul Ghani, mengatakan bahwa tiga orang termasuk seorang anak berusia enam tahun, dilaporkan hilang dalam insiden gelombang air di sebuah vila. Lima orang lainnya juga masih dinyatakan hilang di Telemong.
Hujan deras yang melanda pantai barat Semenanjung Malaysia mulai Jumat malam dideskripsikan Negeri Jiran sebagai peristiwa “sekali dalam 100 tahun.”
“Curah hujan tahunan di Kuala Lumpur adalah 2.400mm, dan ini berarti curah hujan (Jumat) telah melebihi rata-rata curah hujan selama sebulan. Ini adalah sesuatu yang di luar dugaan dan hanya terjadi setiap 100 tahun sekali,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Air (KASA) Zaini Ujang.
Banjir menyebabkan ribuan penduduk harus dievakuasi, dengan banyak yang terjebak di kendaraan dan rumah mereka. Di seluruh semenanjung, lebih dari 41.000 korban telah dievakuasi ke pusat-pusat bantuan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Nadama) mengatakan, tujuh negara bagian dan satu wilayah federal terkena dampak banjir, yaitu Kelantan, Terengganu, Pahang, Melaka, Negeri Sembilan, Selangor, Perak dan Kuala Lumpur.