Suma.id: Korban tewas akibat tanah longsor dan banjir di Filipina naik menjdi 58 orang pada hari ini, Rabu, 13 April 2022. Petugas penyelamat menemukan lebih banyak korban tewas di desa-desa yang hancur akibat longsor.
Sebagian besar kematian akibat Badai Tropis Megi berada di Provinsi Leyte. Sebanyak 47 orang tewas dan 27 lainnya hilang usai gelombang tanah basar menghantam pemukiman pertanian di sekitar Baybay City selama akhir pekan. Pihak berwenang menambahkan, lebih dari 100 orang terluka.
Sementara itu, tiga orang juga dikonfirmasi tewas di provinsi Negros Oriental, dan tiga pulau utama selatan Mindanao.
Operasi penyelamatan terus dilakukan. Perahu membawa petugas penyelamat ke komunitas pesisir sekitar 400 orang sehari.
“Kami memiliki lima korban (tewas), satu belum dapat teridentifikasi,” kata Kapten James Mark Ruiz dari kepolisian Abuyog kepada AFP.
Sekitar 50 orang yang selamat telah diselamatkan dari desa tersebut. Raymark Lasco, seorang operator radio di badan bencana Abuyog menuturkan, banyak orang tewas.
“Saya tidak bisa memberi Anda detail pasti karena operasi kami sedang berlangsung,” katanya.
Operasi pencarian juga telah dilanjutkan di sekitar Baybay City setelah hujan berhenti, memungkinkan personel darurat untuk mengakses daerah yang terkena dampak parah. “Di beberapa barangay (desa), kami hanya melakukan pencarian,” sambung Wali Kota Jose Carlos Cari.
Tim penyelamat menggunakan tangan kosong dan sekop untuk menjangkau korban yang terkubur oleh tanah longsor. Sebuah video dibagikan menunjukkan tim membawa soerang perempuan berlumpur di atas tandu, sedangkan korban lainnya digendong ke tempat aman.