Suma.id: Warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Abdul Rahim (49), mengaku telah menjadi joki vaksin untuk 14 orang, dan telah divaksinasi 16 kali. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pingrang kini mendalami dugaan Abdul Rahim merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Namun, dugaan itu langsung dibantah oleh Ketua RW BTN 3 Berlian, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, yang merupakan kediaman Abdul Rahim. Ketua RW yang bernama Mulyadi menyebut, Abdul Rahim bikan ODGJ.
“Dia itu tidak gila, dia itu normal, tidak ada gangguan kejiwaan. Dia seperti orang kebanyakan, dia bergaul di sini sudah lama, bermukim di sini. Kesehariannya boleh dikata tidak ada yang peduli, tidak ada pekerjaan tetap. Hidupnya tergantung dari teman-temannya, karena pengangguran,” urai Mulyadi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Dyah Puspita Dewi, mengatakan pengakuan Abdul Rahim masih ditelusuri kebenarannya. Dia mengungkap, Abdul Rahim, alias La Rahim sendiri, telah melakukan vaksinasi terakhir di Puskesmas Mattiro Bulu.
“Kita juga tidak tahu vaksin ke berapa. Makanya kita baru mencari tahu kebenarannya, dari situ kita akan tahu. Kalau benar terima suntik vaksin 16 kali, kita akan cari lagi KTP siapa yang digunakan, dan pemilik KTP akan dicari dan akan divaksin,” tegas Dyah.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Pinrang AKBP Arief Sugihartono mengaku tengah menyelidiki pengakuan La Rahim yang viral. Terlebih, ada juga laporan jika La Rahim merupakan ODGJ.
“Ini kita tahu dari keterangan sementara dari keluarga yang bersangkutan, setelah diamankan Senin malam, 20 Desember. Ini juga diselidiki Satgas Covid-19 untuk memastikan semua,” jelas Arief.
Abdul Rahim mengaku menjadi joki vaksinasi dan sudah 16 kali disuntik vaksin. Ini disampaikan dalam videonya berdurasi dingkat.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Iye, saya Abdul Rahim saya telah melakukan vaksinasi 14 kali, eh 14 orang pengganti vaksinasi. Adapun saya disuntikan 16 kali. Upah yang diberikan kepada saya itu antara Rp100 ribu sampai Rp800 ribu. Iye, sekian.”