Suma.id: Terdata lima warga Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, meninggal dunia, dan empat warga lainnya luka-luka akibat peristiwa tanah longsor yang terjadi pada Kamis malam, 26 Agustus 2021.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo menginformasikan dua titik longsor di Kecamatan Kabanjahe dan banjir lahar hujan di Kecamatan Tiganderket. Tanah longsor di Kecamatan Kabanjahe menimbulkan korban jiwa dan korban luka.
Humas Kabupaten Karo mengatakan Bupati dan Wakilnya meninjau lokasi longsor. “Pihak Pemkab mengucapkan turut berduka cita atas kejadian bencana tanah longsor yang terjadi di Laubawang ini,” ungkap Cory dalam keterangan resmi, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Cory juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam proses evakuasi korban dan penanganan darurat bencana longsor di kawasan itu.
Sementara itu, insiden banjir lahar hujan yang terjadi di Desa Suka Tendel, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo tidak menimbulkan korban jiwa. Banjir lahar hujan tersebut membawa material vulkanik Gunung Sinabung.
BPBD menginformasikan bahwa tanah longsor dan banjir lahar hujan di dua kecamatan dipicu oleh intensitas hujan tinggi selama beberapa hari. Menyikapi potensi bencana di wilayahnya, Bupati Karo mengimbau warga untuk selalu waspada dan siaga terhadap segala bencana terlebih di musim penghujan ini. Pihak BPBD Kabupaten Karo selalu memonitor kondisi cuaca BMKG yang selalu diinfokan melalui jejaring sosial di tingkat kabupaten.
Sementara itu, pada akhir Juli 2021 Gubernur Sumatra Utara telah mengeluarkan surat edaran peringatan dini gerakan tanah dan banjir, dengan nomor 360/7478/2021. Salah satu arahan gubernur yaitu pengecekan daerah-daerah dan ancaman bencana serta jalan-jalan yang berpotensi longsor. Gubernur juga meminta bupati dan walikota untuk stand by alat komunikasi dan memonitor update informasi dari PVMBG dan BMKG, terutama prakiraan cuaca dan iklim. Melihat analisis inaRISK, Kabupaten Karo termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, antara lain Kecamatan Kabanjahe dan Tiganderket.(MI)













