Suma.id: Imam Ramadhan, remaja asal Asahan, Sumatra Utara (Sumut) sudah dua tahun menderita sarcoma ewing, sejenis tumor ganas yang terbentuk di tulang atau jaringan lunak di sekitar tulang. Sang ayah terpaksa harus menjual rumah untuk biaya pengobatan Imam.
“Biaya untuk pengobatan kesana kemari, untuk makan ini itu, saya tidak ada lagi, terpaksalah saya menjual rumah,” ujar orangtua Imam Parno dalam tayangan Newsline di Metro TV, Jumat, 3 September 2021.
Imam sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, Medan sebelum akhirnya kehabisan biaya. Keterbatasan biaya membuat kemoterapi yang dijalani Imam terhenti dan membuat tumor di kakinya semakin membesar. Parno mengaku selama pengobatan, Imam tidak mendapatkan bantuan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kami tidak ada menerima dari bantuan JKN, karena waktu itu saya sendiri yang berangkat ke Adam Malik, namun saya kesana kemari mengurus surat hingga 7-8 bulan baru diselesaikan selesai kemo,” jelas Parno.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Elvina Tarigan mengatakan sebenarnya kartu JKN pasien aktif. Namun, pasien tidak melakukan kontrol ulang di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik.
“Mungkin karena ada beberapa alasan, keluarga tidak melanjuti kontrol ulang,” kata Elvina.
Elvina mengatakan Pemerintah Kabupaten Asahan telah melakukan rujukan ke Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik. Langkah selanjutnya yaitu menunggu tindak lanjut dari rumah sakit yang bersangkutan. Parno berharap pemerintah setempat dapat membantu anaknya. (med)