Tuesday, June 3, 2025
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • BANDA ACEH
  • BANDAR LAMPUNG
  • BENGKULU
  • JAMBI
  • MEDAN
  • PADANG
  • PALEMBANG
  • PANGKALPINANG
  • PEKANBARU
  • TANJUNGPINANG
Beranda NASIONAL

Wagub Jabar Nyatakan Tak Elok Bandingkan Adzan dengan Suara Anjing

Sri Agustina Editor Sri Agustina
24/02/2022 18:25
in NASIONAL
A A
Wagub Jabar Nyatakan Tak Elok Bandingkan Adzan dengan Suara Anjing

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menanggapi pernyataan Menag soal suara azan. (Foto:dok.)

Share on FacebookShare on Twitter

Suma.id: Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Panglima Santri Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menilai tak elok mengandaikan adzan mengganggu seperti suara atau gonggongan anjing.

“Tidak elok mentasbihkan adzan dengan gonggongan anjing, karena mengganggu. Gonggongan anjing dan suara adzan akan berbeda di telinga,” ujar Wagub Uu menyikapi pernyataan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qouma soal aturan pengeras suara ini menjadi polemik di masyarakat, apalagi saat Menag mencontohkan suara bising gonggongan anjing, Kamis, 24 Februari 2022.

Uu menyatakan gangguan dari gonggongan anjing sangat berbeda dengan suara adzan dari pengeras suara (toa speaker). Bahkan menurutnya, suara adzan terbukti banyak menuntun orang untuk masuk Islam dan menjadi mualaf.

BacaJuga

Begini Sikap TNI AD terhadap Anggotanya yang Bertindak ‘Koboi’ di Kemang

Wapres Gibran Membuka Layanan Pengaduan WhatsApp dan Kunjungan Istana

PDIP akan Usung Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024

Harga Emas Antam Naik Pesat Pagi Ini

“Bahkan banyak orang masuk Islam karena suara adzan. Oleh karena itu, Menteri Agama mohon bijaksana dalam membuat pernyataan,” katanya.

Uu juga mengutarakan pendapatnya terkait diterbitkannya Surat Edaran Menteri Agama No SE 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala. Ia meminta pihak Kementerian Agama (Kemenag) agar lebih bijak dalam membuat aturan.

Dia mengungkapkan Surat Edaran ini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak, sehingga memicu kegaduhan. Terutama, katanya, waktu penerbitan Surat Edaran ini dinilai kurang tepat karena menjelang bulan suci Ramadhan.

“Kalau boleh, Kemenag jangan bikin gaduh, karena umat Islam sekarang sedang siap-siap menghadapi bulan Ramadhan,” kata Pak Uu.

“Memang masalah surat edaran pemakaian pengeras suara ada yang setuju, ada yang tidak. Tetapi justru pro kontranya itu yang bikin gaduh dan ramai,” tuturnya.

Uu mengatakan pihak Kemenag seyogyanya melibatkan tokoh-tokoh agama dari berbagai daerah di seluruh Indonesia untuk berdiskusi sebelum membuat aturan.

Dengan demikian, aturan akan lebih mudah diterapkan dan ditaati, meski surat edaran tidak memiliki kekuatan hukum.

“Paling tidak ada komunikasi dulu dengan tokoh agama atau pemuka masyarakat lainnya. Jangan tiba-tiba (keluarkan) edaran, masyarakat banyak yang bertanya pada saya,” ujar Pak Uu.

“Sekalipun secara hierarki surat edaran tidak memiliki kekuatan hukum, tetapi masyarakat banyak yang resah dengan hal semacam ini,” katanya.

Lebih lanjut Pak Uu menyarankan agar pihak Kemenag lebih menitikberatkan penyusunan aturan terkait pemanfaatan masjid dan mushala jelang Ramadhan, namun disesuaikan dengan kondisi perkembangan pandemi covid-19.
​
Menurutnya, langkah tersebut lebih bijak untuk dilakukan di negara dengan penduduk mayoritas Muslim ini.

Kendati demikian, Pak Uu yang juga Wakil Gubernur Jawa Barat ini menyatakan siap untuk mengikuti aturan surat edaran tersebut, sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.

“Kalau saya selaku perintah akan mengikuti apa yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat, karena kami merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat,” kata Pak Uu.

Dia harap Kemenag lebih bijaksana dalam mengambil keputusan pengaturan agama di Indonesia yang mayoritas Muslim.

“Lebih baik kita persiapkan umat Islam menghadapi bulan suci Ramadan, surat edaran masjid harus dipersiapkan untuk Salat Tarawih dan sebagainya. Itu akan lebih mengena dan adem pada masyarakat,” ujarnya.

Uu juga mengajak Kemenag untuk mengalihkan fokus penyusunan kebijakan pada permasalahan keberpihakan pemerintah untuk pondok pesantren, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah, hingga isu toleransi di beberapa daerah yang dianggap rawan.

“Mungkin masih banyak hal-hal yang harus diatur oleh pemerintah lewat Kemenag, seperti tentang pesantren-pesantren salafiyah yang tidak ada sekolahnya. Madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah swasta yang kekurangan guru dan sarana prasarana. Kemudian juga tentang daerah-daerah yang dianggap toleransinya rawan,” kata Uu.

Jelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri, kata Uu, penggunaan pengeras suara masjid dan musala menjadi sangat vital, karena menjadi momentum syiar Islam.
​
Sehingga jika ada pihak yang merasa terganggu dengan penggunaan speaker masjid, Uu harapkan rasa saling menghargai masyarakat lebih ditingkatkan.

“Di Bulan Ramadan dan Lebaran nanti, penggunaan pengeras suara pasti lebih banyak, sebagai syiar nuansa Ramadan. Kalau memang ada umat Islam atau nonMuslim yang merasa terganggu, di sinilah kita harus lebih saling menghargai,” kata dia.*

 

Tags: pernyataan menagSuara azan dan anjingwagub jabar
Posting Sebelumnya

Menag Yaqut Bandingkan Suara Azan dengan Suara Anjing Tuai Hujatan

Posting berikutnya

Serangan Rusia ke Ukraina Terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II

Sri Agustina

Sri Agustina

BeritaTerkait

Menag Yaqut Bandingkan Suara Azan dengan Suara Anjing Tuai Hujatan

Menag Yaqut Bandingkan Suara Azan dengan Suara Anjing Tuai Hujatan

24/02/2022 17:28
Posting berikutnya
Serangan Rusia ke Ukraina Terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II

Serangan Rusia ke Ukraina Terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II

Terungkapnya Kasus Pembunuhan di Aceh Barat Diapresiasi Bupati

Lansia di Medan Tewas, Diduga Menjadi Korban Perampokan

Bangunan rusak akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Pasaman Barat yang dipicu  Sesar Sumatra. (Foto:Medcom)

Gempa Bermagnitudo 6,2 di Pasaman Barat Dipicu  Sesar Sumatra

Harga Minyak Goreng di Palembang Masih Tinggi

Polisi Aceh Selidiki Penimbunan Minyak Goreng oleh Distributor

3 Warga Meninggal dan 60 Orang Luka-luka Akibat Gempa Pasaman Barat

3 Warga Meninggal dan 60 Orang Luka-luka Akibat Gempa Pasaman Barat

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

Korban Suntik Vaksin Kosong di Kota Medan Lebih dari 1 Anak

Korban Suntik Vaksin Kosong di Kota Medan Lebih dari 1 Anak

21/01/2022 22:08
Dosen Unsri Terduga Kasus Pelecehan Dinonaktifkan dari Kaprodi

Dosen Unsri Terduga Kasus Pelecehan Dinonaktifkan dari Kaprodi

08/12/2021 21:31
Angin Kencang Tumbangkan Pohon Setinggi 15 Meter di Padang

Angin Kencang Tumbangkan Pohon Setinggi 15 Meter di Padang

02/06/2022 19:16
Kasus Covid-19 Merebak, Warga Xiamen Diimbau di Rumah Saja

Kasus Covid-19 Merebak, Warga Xiamen Diimbau di Rumah Saja

20/09/2021 17:49
Cegah Covid-19, Polres Aceh Timur Terapkan Sistem Besuk Daring

Cegah Covid-19, Polres Aceh Timur Terapkan Sistem Besuk Daring

25/02/2021 17:25
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist