Monday, August 25, 2025
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • BANDA ACEH
  • BANDAR LAMPUNG
  • BENGKULU
  • JAMBI
  • MEDAN
  • PADANG
  • PALEMBANG
  • PANGKALPINANG
  • PEKANBARU
  • TANJUNGPINANG
Beranda LIFESTYLE TEKNOLOGI

NASA dan Google Kembangkan Asisten Medis AI untuk Misi Antariksa dan Bumi

cecil Editor cecil
19/08/2025 08:00
in TEKNOLOGI
A A
NASA dan Google Kembangkan Asisten Medis AI untuk Misi Antariksa dan Bumi
Share on FacebookShare on Twitter

SUMA.ID – NASA berkolaborasi dengan Google untuk menciptakan Crew Medical Officer Digital Assistant (CMO-DA), asisten medis berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mendukung astronot selama misi luar angkasa jarak jauh, seperti ke Mars. Teknologi ini juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah terpencil di Bumi.

Cara Kerja CMO-DA di Luar Angkasa

Menggunakan platform Google Cloud Vertex AI, CMO-DA memproses input berupa suara, teks, dan gambar untuk mendiagnosis kondisi medis dan memberikan panduan penanganan secara real-time. Sistem ini mampu menganalisis gejala, memproses citra medis, dan menyarankan langkah pengobatan, bahkan tanpa kehadiran dokter di pesawat luar angkasa.

Uji coba awal menunjukkan hasil yang menjanjikan, dengan akurasi diagnosis sebagai berikut:

BacaJuga

Google Luncurkan Teknologi AI GraphCast untuk Prediksi Cuaca yang Lebih Cepat dan Akurat

Cara Mematikan Apple Intelligence di iPhone, iPad, dan Mac

Xiaomi Pad 7: Tablet Multifungsi untuk Generasi Muda

Insta360 Ace Pro 2 MM93 Edition: Kamera Aksi 8K dengan Gaya MotoGP

  • Cedera pergelangan kaki: 88%
  • Sakit telinga: 80%
  • Nyeri pinggang: 74%

Pengujian dilakukan menggunakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE), metode standar untuk menilai keterampilan klinis profesional medis.

Kolaborasi Strategis NASA dan Google

Kerja sama ini memanfaatkan keunggulan teknologi Google, termasuk layanan cloud, infrastruktur pengembangan aplikasi, dan pelatihan model AI. Meski dibangun di platform Google, NASA memegang kendali penuh atas kode sumber dan pengembangan model AI, memastikan fleksibilitas untuk kebutuhan misi antariksa.

Kolaborasi ini juga melibatkan dokter dan astronot untuk menyempurnakan sistem, memastikan CMO-DA dapat diandalkan dalam situasi kritis.

Manfaat Ganda: Antariksa dan Bumi

CMO-DA dirancang dengan dua tujuan utama:

  • Di Luar Angkasa: Memberikan dukungan medis otonom untuk astronot selama misi panjang, terutama ketika komunikasi dengan Bumi tertunda hingga 20 menit, seperti pada misi ke Mars.
  • Di Bumi: Menyediakan solusi kesehatan di wilayah terpencil, zona bencana, atau area dengan akses terbatas ke tenaga medis, membuka peluang untuk kemajuan telemedicine global.

Tantangan Pengembangan CMO-DA

Meskipun inovatif, CMO-DA menghadapi sejumlah tantangan:

  • Risiko Kesalahan AI: Potensi “hallucination” AI dapat menghasilkan diagnosis yang salah, meskipun tampak meyakinkan.
  • Integrasi Data Medis: Sistem ini masih perlu pengembangan untuk terhubung dengan perangkat medis seperti alat pengukur vital atau ultrasound.
  • Regulasi Kesehatan: Penggunaan di Bumi memerlukan kepatuhan terhadap standar regulasi kesehatan yang ketat.

Rencana Masa Depan

NASA dan Google berencana meningkatkan kemampuan CMO-DA dengan:

  • Mengintegrasikan data dari perangkat medis antariksa, seperti alat pencitraan ultrasound.
  • Memperkaya pelatihan model AI untuk memahami kondisi unik, seperti efek mikrogravitasi pada tubuh manusia.
  • Mengembangkan Precision Space Health, layanan kesehatan personal yang disesuaikan untuk setiap astronot selama misi jangka panjang.

Kesimpulan

Kolaborasi NASA dan Google melalui CMO-DA menandai langkah besar dalam inovasi kesehatan antariksa dan terrestrial. Dengan memanfaatkan AI, teknologi ini tidak hanya mendukung astronot di misi jarak jauh, tetapi juga berpotensi merevolusi layanan kesehatan di wilayah terpencil di Bumi. Meski masih menghadapi tantangan, CMO-DA menunjukkan bagaimana teknologi antariksa dapat membawa dampak global yang signifikan.

 

Tags: asisten medis AICMO-DAGooglekesehatan antariksaNASAtelemedicine
Posting Sebelumnya

Kontroversi Genshin Impact: Denda Besar dan Arah Baru Industri Game

Posting berikutnya

Mengelola Generasi Z di Dunia Kerja: Tantangan dan Solusi Strategis

cecil

cecil

BeritaTerkait

Google Bantah Fitur AI Mengurangi Trafik Situs, Sebut Kualitas Klik Semakin Meningkat

Google Bantah Fitur AI Mengurangi Trafik Situs, Sebut Kualitas Klik Semakin Meningkat

18/08/2025 10:00
Posting berikutnya
Mengelola Generasi Z di Dunia Kerja: Tantangan dan Solusi Strategis

Mengelola Generasi Z di Dunia Kerja: Tantangan dan Solusi Strategis

Krisis Talenta AI Apple: Meta Agresif Bajak Peneliti, Apple Intelligence Terancam

Krisis Talenta AI Apple: Meta Agresif Bajak Peneliti, Apple Intelligence Terancam

3 Rahasia Membuat Fusion King di Plants vs Zombies Fusion

3 Rahasia Membuat Fusion King di Plants vs Zombies Fusion

Fortnite Chapter 2 Remix: Fitur Baru yang Menghidupkan Kembali Petualangan Epik

Fortnite Chapter 2 Remix: Fitur Baru yang Menghidupkan Kembali Petualangan Epik

Kode Redeem Free Fire: Dapatkan Hadiah Eksklusif Januari 2025

Kode Redeem Free Fire: Dapatkan Hadiah Eksklusif Januari 2025

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

Masyarakat Bisa Ikut Uji Klinik Vaksin Nusantara

45,8Juta Warga Indonesia Sudah Divaksin

22/09/2021 09:08
Pengguna Internet Indonesia Tembus 221 Juta, Keamanan Siber Jadi Sorotan

Pengguna Internet Indonesia Tembus 221 Juta, Keamanan Siber Jadi Sorotan

15/08/2025 17:00
Tiga Pelaku Penculikan Anak di Tanjung Balai Dibekuk

Tiga Pelaku Penculikan Anak di Tanjung Balai Dibekuk

09/02/2021 09:45
Unjuk Rasa Soal Lahan di Rakon Hilir Ricuh

Unjuk Rasa Soal Lahan di Rakon Hilir Ricuh

04/03/2022 17:23
Sprunki Vaporwave: Petualangan Musik Retro-Futuristik dengan Sentuhan Neon

Sprunki Vaporwave: Petualangan Musik Retro-Futuristik dengan Sentuhan Neon

18/07/2025 11:41
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist