Thursday, August 7, 2025
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • BANDA ACEH
  • BANDAR LAMPUNG
  • BENGKULU
  • JAMBI
  • MEDAN
  • PADANG
  • PALEMBANG
  • PANGKALPINANG
  • PEKANBARU
  • TANJUNGPINANG
Beranda LIFESTYLE TEKNOLOGI

Badai Petir Raksasa di Jupiter: Sabuk Cokelat Ikonik Mulai Memudar

cecil Editor cecil
07/08/2025 17:02
in TEKNOLOGI
A A
Badai Petir Raksasa di Jupiter: Sabuk Cokelat Ikonik Mulai Memudar
Share on FacebookShare on Twitter

SUMA.ID – Planet Jupiter kembali mencuri perhatian dunia astronomi dengan munculnya badai petir raksasa di Sabuk Khatulistiwa Selatan (SEB). Fenomena ini tidak hanya menakjubkan secara visual, tetapi juga berpotensi mengubah tampilan sabuk cokelat kemerahan yang menjadi ciri khas planet terbesar di tata surya ini, menurut para peneliti.

Sorotan Fenomena Badai Petir di Jupiter

  • Lokasi Badai: Badai petir raksasa ini terjadi di Sabuk Khatulistiwa Selatan (SEB), pita awan gelap yang melingkari Jupiter.
  • Kedalaman Badai: Badai berlangsung sekitar 100 km di bawah permukaan atmosfer Jupiter, didorong oleh proses konveksi awan.
  • Dampak Visual: Badai ini dapat menyebabkan sabuk cokelat SEB memudar, seperti yang pernah terjadi pada periode 1973-1991 dan tahun 2010.

Tangkapan Gambar Lang idealistic ka oleh Astrofotografer

Pada 30 November 2024, astrofotografer Michael Karrer berhasil merekam fenomena langka ini menggunakan teleskop Celestron 8 inci dari Austria. Dalam fotonya, terlihat dua bercak putih besar yang mencolok di SEB, menandakan kehadiran badai petir raksasa. Menurut Spaceweather.com, badai ini cukup besar untuk “menelan” Bumi jika dibandingkan ukurannya.

John Rogers, astronom dari British Astronomical Association yang mengkhususkan diri pada pengamatan Jupiter, menyebut fenomena ini sebagai “badai petir raksasa.” Ia mencatat bahwa peristiwa serupa terakhir kali terdeteksi pada 2016-2017, menjadikan kemunculan ini sebagai peristiwa yang jarang terjadi.

Perubahan Warna Sabuk akibat Badai

Badai petir ini, meski tidak sekuat Bintik Merah Besar Jupiter yang legendaris, memiliki dampak signifikan. Ketika badai mulai pecah, warna pucatnya bercampur dengan awan berkarat SEB, menyebabkan sabuk tersebut memudar secara bertahap. Gambar terbaru menunjukkan aliran putih tipis di belakang badai, yang menjadi indikator awal pemudaran. Menurut Astronomy Magazine, fenomena serupa pernah menyebabkan SEB tampak “hilang” sepenuhnya pada beberapa periode, seperti antara 1973-1991 dan pada 2010.

BacaJuga

EA Konfirmasi: Tidak Ada The Sims 5, The Sims 4 Tetap Jadi Fokus dengan Project Rene

Ilmuwan Rusia Temukan Fosil Bayi Mammoth Berusia 50.000 Tahun di Siberia Penelitian Ungkap Pertumbuhan Cepat Mammoth Muda Dibandingkan Hewan Modern

Car Park Capital: Simulasi Tycoon Satir dari MicroProse tentang Ketergantungan Mobil

Apple Siap Luncurkan iPhone dan iPad Lipat: Inovasi Teknologi Terbaru

Kilat Hijau yang Unik

Berbeda dengan badai petir di Bumi yang menghasilkan kilat berwarna biru, kilat di Jupiter berwarna hijau karena atmosfernya kaya akan amonia, menurut NASA. Proses konveksi dalam awan Jupiter memicu badai ini, mirip dengan mekanisme badai di Bumi, namun dengan karakteristik yang jauh lebih ekstrem.

Momen Terbaik untuk Mengamati Jupiter

Badai ini terjadi bertepatan dengan posisi oposisi Jupiter pada 6 Desember 2024, ketika planet ini berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Pada periode ini, Jupiter tampak sangat terang di langit malam dan bahkan dapat dilihat dengan mata telanjang. Para astronom amatir dan profesional, seperti Michael Karrer, memanfaatkan momen ini untuk mengabadikan keindahan dan dinamika Jupiter.

Peluang Emas untuk Pecinta Astronomi

Meski belum dapat dipastikan apakah badai ini akan menghapus sabuk cokelat SEB sepenuhnya, para ilmuwan terus memantau perkembangannya. Fenomena ini menawarkan kesempatan langka bagi penggemar astronomi untuk menyaksikan perubahan dramatis pada Jupiter. Dengan teleskop sederhana, Anda pun dapat mengamati keajaiban alam semesta ini dari Bumi.

Baca Juga: Penemuan Planet Mirip Bumi oleh Ilmuwan

Kata Kunci: Badai petir Jupiter, Sabuk Khatulistiwa Selatan, SEB Jupiter, badai raksasa, kilat hijau, astronomi, oposisi Jupiter, Michael Karrer, perubahan warna sabuk.

Posting Sebelumnya

Cara Update Driver NVIDIA untuk Performa Gaming Maksimal dan Stabil

cecil

cecil

BeritaTerkait

Cara Update Driver NVIDIA untuk Performa Gaming Maksimal dan Stabil

Cara Update Driver NVIDIA untuk Performa Gaming Maksimal dan Stabil

07/08/2025 16:00
Musim Dingin di Mars: Keajaiban Es Karbon Dioksida

Musim Dingin di Mars: Keajaiban Es Karbon Dioksida

07/08/2025 15:00
Apakah Half-Life 3 Akan Rilis? Bocoran Terbaru Valve yang Menghebohkan Dunia Game!

Apakah Half-Life 3 Akan Rilis? Bocoran Terbaru Valve yang Menghebohkan Dunia Game!

07/08/2025 14:00
WhatsApp Hadirkan Fitur Spesial Tahun Baru 2025: Emoji Animasi, Stiker, dan Efek Meriah

WhatsApp Hadirkan Fitur Spesial Tahun Baru 2025: Emoji Animasi, Stiker, dan Efek Meriah

07/08/2025 11:00
EA Konfirmasi: Tidak Ada The Sims 5, The Sims 4 Tetap Jadi Fokus dengan Project Rene

EA Konfirmasi: Tidak Ada The Sims 5, The Sims 4 Tetap Jadi Fokus dengan Project Rene

07/08/2025 10:08
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

PLTU Teluk Sirih Terbakar, Seorang Pekerja Tewas

PLTU Teluk Sirih Terbakar, Seorang Pekerja Tewas

08/01/2022 20:21
Cerita Figuran Berhonor Rp75 Ribu di Film KKN di Desa Penari

Cerita Figuran Berhonor Rp75 Ribu di Film KKN di Desa Penari

20/05/2022 16:14
Tewas Berimpitan

Berebut Menerima Bantuan Idulfitri, 78 Orang Tewas Terhimpit di Yaman

20/04/2023 14:47
Menparekraf Sebut Belitung Siap Menjadi Tuan Rumah KTT G20

Menparekraf Sebut Belitung Siap Menjadi Tuan Rumah KTT G20

26/02/2022 17:57
Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni

Arus Balik pada H+1 Lebaran Mulai Terlihat di Pelabuhan Bakauheni

23/04/2023 16:54
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist