Thursday, November 13, 2025
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • HIBURAN
  • KESEHATAN
  • TEKNOLOGI
  • OLAHRAGA
  • MUSIK
  • FILM
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • HIBURAN
  • KESEHATAN
  • TEKNOLOGI
  • OLAHRAGA
  • MUSIK
  • FILM
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
Beranda LIFESTYLE TEKNOLOGI

Badai Petir Raksasa di Jupiter: Sabuk Cokelat Ikonik Mulai Memudar

cecil Editor cecil
07/08/2025 17:02
in TEKNOLOGI
A A
Badai Petir Raksasa di Jupiter: Sabuk Cokelat Ikonik Mulai Memudar
Share on FacebookShare on Twitter

SUMA.ID – Planet Jupiter kembali mencuri perhatian dunia astronomi dengan munculnya badai petir raksasa di Sabuk Khatulistiwa Selatan (SEB). Fenomena ini tidak hanya menakjubkan secara visual, tetapi juga berpotensi mengubah tampilan sabuk cokelat kemerahan yang menjadi ciri khas planet terbesar di tata surya ini, menurut para peneliti.

Sorotan Fenomena Badai Petir di Jupiter

  • Lokasi Badai: Badai petir raksasa ini terjadi di Sabuk Khatulistiwa Selatan (SEB), pita awan gelap yang melingkari Jupiter.
  • Kedalaman Badai: Badai berlangsung sekitar 100 km di bawah permukaan atmosfer Jupiter, didorong oleh proses konveksi awan.
  • Dampak Visual: Badai ini dapat menyebabkan sabuk cokelat SEB memudar, seperti yang pernah terjadi pada periode 1973-1991 dan tahun 2010.

Tangkapan Gambar Lang idealistic ka oleh Astrofotografer

Pada 30 November 2024, astrofotografer Michael Karrer berhasil merekam fenomena langka ini menggunakan teleskop Celestron 8 inci dari Austria. Dalam fotonya, terlihat dua bercak putih besar yang mencolok di SEB, menandakan kehadiran badai petir raksasa. Menurut Spaceweather.com, badai ini cukup besar untuk “menelan” Bumi jika dibandingkan ukurannya.

John Rogers, astronom dari British Astronomical Association yang mengkhususkan diri pada pengamatan Jupiter, menyebut fenomena ini sebagai “badai petir raksasa.” Ia mencatat bahwa peristiwa serupa terakhir kali terdeteksi pada 2016-2017, menjadikan kemunculan ini sebagai peristiwa yang jarang terjadi.

Perubahan Warna Sabuk akibat Badai

Badai petir ini, meski tidak sekuat Bintik Merah Besar Jupiter yang legendaris, memiliki dampak signifikan. Ketika badai mulai pecah, warna pucatnya bercampur dengan awan berkarat SEB, menyebabkan sabuk tersebut memudar secara bertahap. Gambar terbaru menunjukkan aliran putih tipis di belakang badai, yang menjadi indikator awal pemudaran. Menurut Astronomy Magazine, fenomena serupa pernah menyebabkan SEB tampak “hilang” sepenuhnya pada beberapa periode, seperti antara 1973-1991 dan pada 2010.

BacaJuga

Harga dan Spesifikasi Xiaomi 17 Series: Varian Terbaru dengan Teknologi Canggih

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Tab S11 serta Tab S11 Ultra di Indonesia

AMD dan Cohere Perkuat Kemitraan Global untuk Akselerasi Inovasi AI Enterprise

AMD Perkuat Kemitraan Global dengan Cohere untuk Mendorong Inovasi AI Perusahaan

Kilat Hijau yang Unik

Berbeda dengan badai petir di Bumi yang menghasilkan kilat berwarna biru, kilat di Jupiter berwarna hijau karena atmosfernya kaya akan amonia, menurut NASA. Proses konveksi dalam awan Jupiter memicu badai ini, mirip dengan mekanisme badai di Bumi, namun dengan karakteristik yang jauh lebih ekstrem.

Momen Terbaik untuk Mengamati Jupiter

Badai ini terjadi bertepatan dengan posisi oposisi Jupiter pada 6 Desember 2024, ketika planet ini berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Pada periode ini, Jupiter tampak sangat terang di langit malam dan bahkan dapat dilihat dengan mata telanjang. Para astronom amatir dan profesional, seperti Michael Karrer, memanfaatkan momen ini untuk mengabadikan keindahan dan dinamika Jupiter.

Peluang Emas untuk Pecinta Astronomi

Meski belum dapat dipastikan apakah badai ini akan menghapus sabuk cokelat SEB sepenuhnya, para ilmuwan terus memantau perkembangannya. Fenomena ini menawarkan kesempatan langka bagi penggemar astronomi untuk menyaksikan perubahan dramatis pada Jupiter. Dengan teleskop sederhana, Anda pun dapat mengamati keajaiban alam semesta ini dari Bumi.

Baca Juga: Penemuan Planet Mirip Bumi oleh Ilmuwan

Kata Kunci: Badai petir Jupiter, Sabuk Khatulistiwa Selatan, SEB Jupiter, badai raksasa, kilat hijau, astronomi, oposisi Jupiter, Michael Karrer, perubahan warna sabuk.

Posting Sebelumnya

Cara Update Driver NVIDIA untuk Performa Gaming Maksimal dan Stabil

Posting berikutnya

Bocoran Spesifikasi Oppo Find X9 Pro: Flagship dengan Performa Monster

cecil

cecil

BeritaTerkait

Disney Umumkan Sekuel Film The Simpsons, Siap Tayang Juli 202

Disney Umumkan Sekuel Film The Simpsons, Siap Tayang Juli 202

12/11/2025 09:00
Lirik dan Makna Lagu “Kici Pung Mama” Mario G Klau yang Viral di TikTok

Lirik dan Makna Lagu “Kici Pung Mama” Mario G Klau yang Viral di TikTok

10/11/2025 15:00
Keith Urban Tampil Emosional di Konser Pasca Rumor Cerai dengan Nicole Kidman

Keith Urban Tampil Emosional di Konser Pasca Rumor Cerai dengan Nicole Kidman

09/11/2025 11:00
Lirik dan Makna Lagu “Everlong” Foo Fighters: Kisah Cinta Abadi dan Terjemahan Lengkap

Lirik dan Makna Lagu “Everlong” Foo Fighters: Kisah Cinta Abadi dan Terjemahan Lengkap

09/11/2025 09:00
Konflik Menarik dalam Drama Korea Ms. Incognito: Perebutan Warisan hingga Penyamaran Misterius

Konflik Menarik dalam Drama Korea Ms. Incognito: Perebutan Warisan hingga Penyamaran Misterius

08/11/2025 17:00
Posting berikutnya
Bocoran Spesifikasi Oppo Find X9 Pro: Flagship dengan Performa Monster

Bocoran Spesifikasi Oppo Find X9 Pro: Flagship dengan Performa Monster

Lenovo LOQ 15 Essential 2025: Laptop Gaming Rp10 Jutaan dengan Spesifikasi Kelas Atas

Lenovo LOQ 15 Essential 2025: Laptop Gaming Rp10 Jutaan dengan Spesifikasi Kelas Atas

Mengapa iPhone 16 Belum Dijual di Indonesia? Penjelasan Lengkap dan Alasan

Mengapa iPhone 16 Belum Dijual di Indonesia? Penjelasan Lengkap dan Alasan

Meta Agresif Bajak Talenta AI Apple: Krisis di Balik Apple Intelligence?

Meta Agresif Bajak Talenta AI Apple: Krisis di Balik Apple Intelligence?

Rusia Kembangkan Konsol Game Lokal untuk Hadapi Embargo Barat

Rusia Kembangkan Konsol Game Lokal untuk Hadapi Embargo Barat

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

MOMO Crash: Game Ritme Bertema “Thigh-Powered” Hadir di Steam 19 September 2025

MOMO Crash: Game Ritme Bertema “Thigh-Powered” Hadir di Steam 19 September 2025

11/09/2025 15:00
Sumsel Raih Opini WTP Tujuh Kali Berturut-turut

Sumsel Raih Opini WTP Tujuh Kali Berturut-turut

20/05/2021 17:05
Waspadai Penipuan Penggalangan Dana Atas Nama Ukraina

Ini Modus Penipuan lewat WhatsApp yang Harus Diwaspadai

31/01/2023 23:01
Raidou Remastered Rilis Pembaruan Patch 1.10 dengan Fitur Baru yang Menarik

Raidou Remastered Rilis Pembaruan Patch 1.10 dengan Fitur Baru yang Menarik

10/10/2025 08:00
Polisi Putar Balik 170 Kendaraan Menuju Merak

Polisi Putar Balik 170 Kendaraan Menuju Merak

04/07/2021 17:18
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • HIBURAN
  • KESEHATAN
  • TEKNOLOGI
  • OLAHRAGA
  • MUSIK
  • FILM

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist