Suma.id: Retinopathy of prematurity (ROP) merupakan penyakit mata yang bisa menyerang bayi lahir prematur. Salah satu penderita penyakit ini Putri Ariani, penyanyi asal Indonesia yang meraih Golden Buzzer di America’s Got Talent (AGT).
Putri Ariani belakangan ini menjadi perbincangan warganet karena penampilannya dalam membawakan lagu ‘Loneliness’ di America’s Got Talent yang sangat memukau hingga mendapatkan Golden Buzzer. Di balik kemampuan bernyanyi yang luar biasa, Putri ternyata mengidap ROP.
Apa itu penyakit ROP? Berikut bisa kita simak ulasan tentang ROP, gejala, hingga pengobatannya.
BACA JUGA: 4 Efek Berbahaya Tidur Hanya 6 Jam untuk Kesehatan
Retinopathy of Prematurity (ROP)
ROP sebagai penyakit mata yang kerap menyerang bayi lahir prematur (lahir dini) atau bayi dengan berat badan kurang dari 1,5 kilogram saat lahir.
Melansir National Eye Institute, kondisi itu terjadi karena pembuluh darah abnormal tumbuh di retina, lapisan jaringan peka cahaya yang ada di bagian belakang mata seseorang. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa sembuh. Namun, tidak sedikit pula yang berakhir pada kebutaan.
BACA JUGA: 8 Cara Cegah Depresi yang Bisa Diterapkan dari Rumah
Faktor Risiko ROP
Selain itu, ada juga sejumlah faktor risiko lain yang menjadi penyebab bayi lebih rentan terkena ROP. Di antaranya pertumbuhan janin terhambat, hipoksemia atau kekurangan oksigen selama di dalam kandungan, dan infeksi dalam rahim.
Tahapan ROP
Ada lima tahapan ROP yang berbeda, mulai dari ringan (tahap 1) hingga parah (tahap 5).
BACA JUGA: Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung Gencarkan Penanganan Stunting
Stadium 1 dan 2
Bayi pada tahap ini bisa membaik tanpa pengobatan dan terus memiliki penglihatan yang sehat. Dokter akan mengawasi bayi dengan ROP tahap ini secara hati-hati untuk melihat perkembangan kondisinya.
Stadium 3
ROP stadium 3, pembuluh darah abnormal di sekitar retina sangat banyak sehingga menutupi retina. Akibatnya, kemampuan retina dalam menunjang penglihatan dapat terganggu.
Sejumlah bayi dengan ROP stadium 3 dapat membaik tanpa pengobatan dan memiliki penglihatan yang normal. Namun, dalam beberapa kasus, ROP di tahap ini membutuhkan perawatan untuk menghentikan pembuluh darah abnormal merusak retina.
Stadium 4
Pada stadium ini, tumbuhnya pembuluh darah abnormal dapat menarik retina menjauh dari dinding bola mata sehingga retina mata bayi terpisah dari bola mata. Bayi dengan tahapan stadium 4 harus mendapatkan penanganan supaya terhindar dari kebutaan.
Stadium 5
Stadium 5 menjadi kondisi paling parah karena retina mata terlepas sepenuhnya dari bola mata. Bahkan dengan perawatan dan pengobatan, bayi dengan ROP stadium 5 mengalami kehilangan penglihatan atau kebutaan.
Gejala Retinopathy of Prematurity
Sebenarnya tidak ada tanda-tanda dari penyakit ini. Namun, biasanya orang tua menyadari bayinya menderita penyakit tersebut. Orang tua mengenali adanya gangguan, seperti mata bayi bergetar atau melakukan gerakan tidak biasa dan mata bayi tidak mengikuti objek. Kemudian pupil bayi terlihat putih, penderita kesulitan mengenali wajah, dan bayi cenderung mengalami masalah mata lain seiring bertambahnya usia, seperti ablasi retina, rabun jauh, ambliopia, atau mata juling. Untuk itu, penting untuk mereka melakukan pemeriksaan rutin.
Metode Pengobatan
Bayi dengan ROP membutuhkan perawatan agar tidak bertambah parah. Sejumlah pengobatan yang bisa dilakukan antara lain:
Terapi Laser
Terapi laser sebagai pengobatan paling umum untuk pengidapnya. Perawatan ini dapat membantu mencegah ROP menjadi lebih buruk, serta membantu melindungi penglihatan anak.
Injeksi
Selain terapi laser, dokter juga dapat menyuntikkan obat anti-VEGF ke dalam bola mata bayi. Obat tersebut bekerja dengan menghalangi pertumbuhan pembuluh darah abnormal.
Krioterapi
Metode ini dengan cara membekukan jaringan di sekitar retina untuk menghancurkan tepi retina guna menghentikan pertumbuhan pembuluh darah abnormal.
Sleral Buckling
Sleral buckling dengan menempatkan pita fleksibel berbahan silikon di sekitar lingkar mata untuk mendorong retina yang robek agar menempel kembali ke dinding mata. Metode ini hanya untuk kasus yang parah.
Vitrektomi
Vitrektomi, prosedur pembedahan pada mata untuk mengembalikan posisi retina kembali ke dinding mata. Seperti sleral buckling, metode ini juga untuk tahapan yang berat.