Suma.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau, memperpanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro dan optimalisasi posko penanganan covid-19. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Batam Nomor 26 Tahun 2021.
“SE ini pada dasarnya juga mengacu sesuai Intruksi Menteri Dalam Negeri No 14 tahun 2021,” kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Selasa, 29 Juni 2021.
Tujuan SE tersebut adalah memperketat kegiatan masyarakat, mulai dari tingkat RT dan RW. Selain itu, juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan itensitas penerapan protokol kesehatan dan upaya penanganan kesehatan.
PPKM mikro dilakukan melalui koordinasi antara seluruh unsur yang terlibat, mulai dari Ketua RT/RW, Lurah, Satlinmas, Babibsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP dan sejumlah instansi pemerintah lainnya.
“Pada intinya, yang membedakan dengan edaran sebelumnya adalah lebih kepada pengetatannya,” simpul Ahmad.
Ia mencontohkan, operasional di tempat kuliner, pedagang kaki lima, lapak jalanan, maupun mal dibatasi hingga pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, jam operasional dibatasi hinggal pukul 21.00 WIB.
“Kemudian untuk kapasitasnya juga dibatasi hanya 25 persen,” tambah dia.
SE terbaru tersebut sudah mulai berlaku pada 23 Juni 2021. Akan dilakukan penyesuaian berdasarkan hasil evaluasi lebih lanjut dengan mempertimbangkan berakhirnya masa berlaku pebatasan berdasarkan ketentuan.
“Kami harap seluruh elemen masyarakat dapat sama-sama terus konsisten menegakan protokol kesehatan,” tegas dia.