Suma.id: Untuk meningkatkan daya beli Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatra Selatan menyiapkan anggaran Rp9,8 miliar untuk bantuan kepada masyarakat terdampak kenaikan bahan bakar minyak atau BBM.
Bantuan itu akan diberikan kepada ojek online (ojol) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Anggaran bantuan sosial tersebut sumbernya dari dana transfer umum juga dana bagi hasil atau DBH triwulan ke empat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Rabu, 21 September 2022.
Dewa mengatakan nantinya bantuan sosial yang akan kita berikan kepada ojek online yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online
Ia menyebutkan bantuan itu menyasar ribuan pengendara ojek online. Masing-masing pengendara akan dapat bantuan sebesar Rp150 ribu.
“Dan itu akan diberikan selama tiga bulan, yakni Oktober sampai Desember. Estimasi penerima lebih kurang 7.000 driver ojol,” jelasnya.
Selain driver ojek online, pihaknya juga akan memberikan bantuan kepada 15.000 masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR yakni berupa penghapusan abodemen Rp10 ribu batas maksimal Oktober, November, Desember.
Ia menambahkan, sebelum pelaksanaan pemberian bantuan akan dilakukan validasi dan verifikasi.
“Namun tentunya pelaksanaan program ini dilakukan validasi dan verifikasi yang memang benar benar, baik by name by address,
Lebih lanjut Dewa menuturkan, jika program bantuan sosial ini sudah didiskusikan bersama Wali Kota Palembang. BPPD dan BPKAD.
“Lalu dari pemerintah sendiri telah melaporkan program bantuan dampak kenaikan BBM ini secara tertulis ke Kementerian Keuangan. Pemerintah Palembang telah melaporkan bantuan sosial ini,” jelas dia.