Suma.id: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, pengembangan Ekowisata Batu Katak, di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, yang mengusung konsep pariwisata berkelanjutan berbasis lingkungan perlu ditingkatkan. Upaya itu ditujukan untuk memberikan dampak maksimal kepada masyarakat, khususnya mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Kemenparekraf diakuinya akan mendorong dengan memberikan pelatihan SDM juga peningkatan promosi berbasis digital, serta program-program lain yang tepat sasaran.
“Jadi nanti akan ada pelatihan tematik di sini. Pemasaran pariwisata secara digital juga akan kita dorong, termasuk penguatan kerja sama,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi, Jumat, 15 April 2022.
Saat berkunjung ke tempat tersebut pada Kamis (14/4), Sandiaga menerangkan, Ekowisata Batu Katak merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser yang menawarkan pemandangan Sungai Bohorok dengan berbagai kekayaan alamnya.
Wisatawan, ungkapnya, dapat menyusuri sungai menggunakan perahu karet. Selain itu, masih banyak lagi atraksi lain yang bisa dinikmati wisatawan di destinasi yang berjarak 78 kilometer dari Kota Medan ini.
Menparekraf menegaskan, pengembangan tempat wisata tersebut juga penting dilakukan guna memperkenalkan Taman Nasional Gunung Leuser, khususnya Ekowisata Batu Katak ke masyarakat.
Taman Nasional Gunung Leuser pernah menyandang status sebagai Cagar Biosfer Dunia tahun 1981 dan Situs Warisan Dunia tahun 2004 dari UNESCO.
Meski demikian, ada beberapa tantangan dalam mengembangkan potensi wisata yang ada di Batu Katak ini. Di antaranya akses jalan dan ketersediaan koneksi internet yang perlu diperkuat.
“Ini akan kita bangun dan segera tindaklanjuti. Digitalisasi ini tidak akan berjalan jika tidak ada internet. Kita ada program dengan Bakti Kominfo untuk hadirkan jaringan internet,” ucapnya.