Suma.id: Jumlah jemaah haji asal Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi terus bertambah, dengan total mencapai 7 orang. Para jemaah haji yang meninggal tersebut berasal dari 5 wilayah di Provinsi Aceh, yaitu Kota Lhokseumawe, Kota Banda Aceh, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Barat.
Informasi ini diumumkan oleh Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, pada Rabu, 5 Juli 2023.
Azhari menjelaskan petugas kloter bersama pihak maktab (kantor haji) telah melakukan proses fardu kifayah dan pengurusan jenazah para jemaah yang meninggal.
Baca Juga: Kepulangan 392 Jemaah Haji Kloter 2 Lampung Disambut Keluarga di Asrama Haji
Meninggalnya para jemaah haji Aceh ini tentu menjadi duka yang mendalam bagi keluarga mereka dan juga masyarakat Aceh secara keseluruhan, katanya.
Haji merupakan salah satu ibadah yang diimpikan oleh umat Islam di seluruh dunia, dan setiap tahun ribuan orang dari berbagai negara berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji.
Baca Juga: 782 Jemaah Haji Aceh Kembali ke Tanah Air
Namun, dalam perjalanan menjalankan ibadah suci ini, ada kalanya beberapa jemaah mengalami kendala kesehatan yang serius hingga berujung pada kematian. Faktor-faktor seperti usia, kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, serta lingkungan yang berbeda dapat menjadi penyebab terjadinya hal ini.
Dalam menghadapi situasi ini, pihak berwenang di Indonesia, khususnya PPIH dan kloter Aceh, bekerja sama dengan otoritas Saudi Arabia dan petugas maktab setempat untuk memberikan layanan yang terbaik kepada para jemaah haji yang sedang berada di sana.
Proses pengurusan jenazah dan fardu kifayah merupakan bagian dari tugas mereka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada jemaah yang meninggal dunia. Pemerintah dan masyarakat Aceh juga memberikan dukungan dan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan oleh jemaah haji yang meninggal.
Selain itu, pemerintah daerah dan otoritas terkait di Aceh juga terus berupaya meningkatkan pelayanan dan pemantauan terhadap jemaah haji yang sedang melaksanakan ibadah di Arab Saudi.
Peristiwa meninggalnya para jemaah haji Aceh ini juga mengingatkan kita akan pentingnya persiapan yang matang dan kesehatan yang optimal sebelum berangkat ke Tanah Suci. Pemeriksaan kesehatan yang komprehensif, pengelolaan obat yang tepat, serta pemahaman tentang risiko dan kondisi kesehatan yang harus diwaspadai sebelum berangkat menjadi faktor penting dalam memastikan keselamatan jemaah haji.
Berikut data jemaah haji Aceh yang meninggal dunia pada 2023
- Muhammad Yusuf Dadeh, (70 tahun) asal Kota Lhokseumawe (Kloter 04). Wafat di Rumah Sakit Umum Madinah Almunawarah, Madinah, Minggu (4 Juni 2023) pukul 05.00 WAS. mengalami Gastroenteritis (peradangan atau iritasi pada usus-flu perut) dan dehidrasi.
- Marzuki bin Husen Hanafiah (70 tahun) asal Kabupaten Bireuen (Kloter 06). Wafat di KKHI Mekah, Rabu (7 Juni 2023) pukul 18.02 WAS. Cardiogenic shock (syok jantung) dan IHD -ischemic heart disease (penyakit iskemia jantung).
- Razali bin Ibrahim Pekan (61 tahun) asal Aceh Utara (Kloter 08). Wafat di KKHI Mekah, Jumat (9 Juni 2023) pukul 09.37 WAS. Infarct myocardial (serangan jantung), cardiac arrest (berhenti detak jantung).
- Abdullah Ali (66 tahun) asal Banda Aceh (kloter 11). Wafat di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Mekah, Minggu (18 Juni 2023) pukul 14.36 WAS. Infarct myocardial (serangan jantung), penyakit jantung koroner (coronary artery disease).
- Abdullah Meglih (82 tahun) asal Aceh Barat (kloter 3). Wafat di Rumah Sakit Heera, Mekah, Sabtu, 24 Juni 2023 pukul 14.00 WAS. Septic shock (syok septis), pneumonia (radang paru-paru).
- Hamdani bin Muhammad Jafar (55 tahun) asal Lhokseumawe (kloter 4). Wafat di Rumah Sakit King Abdul Aziz, Mekah, Minggu (25 Juni 2023) pukul 10 WAS. Congestive heart failure (gagal jantung), diabetes mellitus dan hypertension (darah tinggi).
- Nurhayati Amin Hanafi (48 tahun) meninggal asal Aceh Utara (kloter 8). Wafat di Makkah Medical Center, Mekah, Senin, 3 Juli 2023, pukul 14.00 WAS. Infarct myocardial (serangan jantung) dan cardiogenic shock (syok jantung).