Suma.id: Setelah menanti sekitar 4 tahun sejak 2019, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie akhirnya menembus babak empat besar di Indonesia Masters 2023. Hasil itu didapat Jojo, sapaan akrab Jonatan, usai menumbangkan wakil India Lakshya Sen di babak perempat final, Jumat, 27 Januari 2023.
Melakoni pertarungan sengit berdurasi 1 jam 2 menit, Jojo berhasil menyelesaikan pertarungan dengan rubber gim. Dalam aksinya, Jojo berhasil bangkit dari ketertinggalan gim pertama dan memetik kemenangan dua gim terakhir dengan skor akhir 15-21, 21-10 dan 21-13.
“Puji Tuhan karena bisa melalui match yang tidak mudah lawan (Lakshya) Sen dengab defens yang cukup rapat, gak gampang dimatiin dan salah satu pemain cukup lincah dan cukup cepat juga,” tutur Jonatan ditemui usai pertandingan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 27 Januari 2023.
“Beberapa kali tadi juga serangan-serangan dia cukup baik. Tapi puji Tuhan bisa melewati poin demi poin dan bisa mengatasi masalah yang ada di lapangan,” imbuhnya.
Tak hanya menghapus dahaga penantian 4 tahun, Kemenangan ini juga mengantarkan Jonatan naik menuju peringkat dua dunia, dia menggeser posisi rekan senegara Anthony Sinisuka Ginting, yang harus turun ke posisi ketiga. Pencapaian ini pun menjadi yang tertinggi diraih Jojo.
“Puji Tuhan kalau naik ke peringkat dua. Bersyukur pastinya bisa sejauh ini, yang mungkin orang lain pikir, tahun lalu gelar ga banyak banget, tapi dengan bisa berada di posisi kedua, itu menunjukkan bahwa saya cukup konsisten untuk bersaing di pertandingan besar Super 1000, 750 dan 500,” ujarnya.
Dengan kemenangan ini, selanjutnya Juara Swiss Terbuka 2022 itu bakal menghadapi lawan tangguh asal Tiongkok, Shi Yu Qi. Di mana pertemuan itu bakal menjadi yang ke-10 kali untuk kedua pemain.
Dalam sembilan pertandingan terakhir melawan Shi Yu Qi, Jojo tercatat memetik 5 kemenangan, tetapi pada pertemuan terakhir di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Jonatan kalah dua gim langsung 11-21 dan 9-21.
Berbicara terkait pertandingan semifinal, Jonatan mengaku itu bukan pertarungan yang mudah. Meski pun Shi Yu Qi baru kembali ke lapangan profesional setelah mendapat hukuman dari Asosiasi Badminton China, yang mana dia dinilai tampil tidak memuaskan pada Thomas Cup 2020 lalu.
“Pasti kita semua tahu dia salah satu pemain bagus, bahkan salah satu pemain terbaik dunia. Mungkin karena beberapa kejuaraan tahun lalu ga ikut, jadi rankingnya turun jauh. Tapi kualitas ga bisa dibohongin, dia punya kualitas bagus,” terang Jojo.
“Saya rasa untuk besok, saya akan mencoba bermain lebih baik. Saya harap bisa lebih menghibur penonton lah, dan bisa mengeluarkan yang terbaik. Soal hasil saya rasa menang kalah sudah diatur sama tuhan,” tukasnya. (MI)