Suma.id: Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi. Dalam sepekan tercatat ada empat kali letusan tanpa gemuruh setelah aktivitasnya menurun.
Tinggi kolom abu mencapai 400 meter dari puncak kawah dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.
Berdasarkan data Badan Geologi PVMBG pos pemantau Gunung Anak Krakatau periode pengamatan Sabtu (25/6), terekam seismogram, empat kali meletus. Pertama pada pukul 16.16, kedua 17.12, ketiga 17.49, dan terakhir 21.09 dengan amplitudo 47–51 mm dan durasi 16–40 detik.
Sedangkan embusan 45 kali dengan amplitudo 10–54 mm dengan durasi 12–50 detik. Low frekuensi 225 kali dengan amplitudo 11–50 mm dan durasi 4–20 detik. Vulkanik dangkal 14 kali dengan amplitudo 6–34 mm dan durasi 4–10 detik. Tremor menerus atau mikro terekam dengan amplitudo 2–38 mm dominan 3 mm.
Visual CCTV teramati asap putih tipis sampai dengan sedang tinggi kisaran 25 sampai dengan 100 meter. Pada malam hari teramati sinar api tinggi sekitar 5 meter, sedangkan ombak laut tenang.
Meskipun GAK yang memiliki ketinggian 157 meter di atas permukaan laut (mdpl) meletus beruntun sejak Sabtu, 25 Juni 2022 petang kemarin, tidak terdengar suara dentuman atau gemuruh.
“Ya, erupsi dari petang sampai malam hari, tapi tidak terdengar suara dentuman,” kata petugas pos pemantau Gunung Anak Krakatau, Suwarno di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Minggu, 26 Juni 2022.
Erupsi Gunung Anak Krakatau terakhir terjadi pekan lalu atau Jumat, 17 Juni dengan 3 kali letusan. Hari selanjutnya aktivitas hanya embusan dan gempa vulkanik serta tektonik jauh. “Aktivitas biasa seperti pada umumnya gunung api aktif,” katanya.
Pihaknya mengimbau dengan meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau, masyarakat sekitar pesisir pantai Kecamatan Rajabasa untuk tetap tenang dan tidak panik. Selain itu, tetap meningkatkan kewaspadaan. “Masyarakat harus tenang, jangan panik, tapi tetap waspada,” ujarnya.
Status Gunung api yang berada di perairan Selat Sunda tersebut masih berada di level 3 atau siaga. Masyarakat atau pengunjung untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer.
“Sesuai dengan rekomendasinya, tidak boleh mendekat kawah dengan radius 5 km,”katanya. (WIB)