Suma.id: Sebanyak 1.316 rumah warga, 72 tempat ibadah, 31 saluran irigasi, dan fasilitas lainnya di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, rusak dampak gempa bumi tektonik yang terjadi Sabtu, 1 Oktober 2022.
“Sesuai data terkini sebanyak 1.316 rumah warga, 72 rumah ibadah, dan 31 ruas jalan rusak akibat gempa. Jumlahnya masih dimungkinkan bertambah karena pendataan masih terus berlangsung,” Kata Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, di Tarutung, Minggu, 2 Oktober 2022.
Selain rumah warga, tempat ibadah, dan ruas jalan, sebanyak sembilan unit jembatan, 23 fasilitas pendidikan, tiga fasilitas kesehatan, 25 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta, 34 tembok penahan tanah, 35 saluran irigasi, tiga tiang PLN, 2 LPJU, satu tempat wisata, sembilan fasilitas air bersih, juga mengalami kerusakan.
Dalam pemetaan dampak gempa bumi, setidaknya terdapat lima kecamatan yang paling banyak mengalami kerusakan dan dampak guncangan menimbulkan korban jiwa maupun korban luka-luka di wilayah Taput.