Suma.id: Buruknya drainasedan curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir meluas ke sejumlah wilayah di Medan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menyebut, sebanyak 56 kelurahan di 14 kecamatan terdampak banjir kiriman dan buruknya tata kelola drainase di daerah ini.
“Selain itu akibat banjir kali ini tercatat 4.306 kepala keluarga dievakuasi ke kantor lurah, sekolah, dan rumah ibadah,” ujar Kepala BPBD Kota Medan, M Husni, di Medan, Rabu, 2 Maret 2022.
Pemkot Medan bersama lembaga pemerintah nondepartemen telah mendirikan posko evakuasi guna menyelamatkan warga terdampak banjir akibat rumahnya terendam air.
Hujan yang turun di hulu sungai di Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang pada Minggu, 27 Februari hingga Senin, 28 Februari, mengakibatkan banjir melanda hilir sungai di Kota Medan.
“Kita juga telah membuka posko evakuasi induk berkolaborasi dengan OPD terkait dan komunitas masyarakat, seperti Tagana, Kogana, Skin, dan lain-lain,” terangnya.
“Total ada 20 lokasi evakuasi yang dilakukan. Selama banjir terjadi, kita sudah mengevakuasi sebanyak 415 warga dan mereka ini kita tempatkan di lokasi penampungan yang telah disiapkan,” kata Husni.
<span;>Pemkot Medan juga menambah posko penanggulangan bencana berkolaborasi OPD terkait, di antaranya Dinas Sosial membuka dapur umum dan Dinas Kesehatan pelayanan kesehatan.
<span;>”Guna mempermudah proses evakuasi, kita juga telah mendirikan 16 posko evakuasi yang tersebar di 14 kecamatan terdampak banjir. Distribusi bantuan kita laksanakan secara kolektif,” jelas Husni.
