Suma.id: Rusia mengklaim telah menembakkan total 600 rudal sejak invasinya ke Ukraina dimulai. Hal tersebut disampaikan seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) pada Minggu, 6 Maret 2022.
Menurutnya, Rusia telah mengerahkan sekitar 95 persen dari kekuatan tempur yang terkumpul di dalam Ukraina.
“AS mengamati pertempuran yang sedang berlangsung di Kherson dan Mykolaiv pada Minggu dan pasukan Rusia masih berusaha untuk mengepung Kiev, Khakhiv, Chernihiv, dan Mariupol,” menurut pejabat tersebut, seperti dikutip CNN, Senin 7 Maret 2022.
“Namun kemajuan tersebut telah disambut dengan perlawanan kuat dari Ukraina, memperlambat serangan Rusia,” tegasnya.
Sementara itu, konvoi besar Rusia di utara Kiev yang membentang sekitar 40 mil jalan tetap terhenti. Tetapi tidak ada pembaruan tentang seberapa jauh jaraknya dari Kiev. Akhir pekan lalu, jaraknya sekitar 16 mil atau 25 kilometer dari pusat kota Kiev.
Langit di atas Kiev tetap diperebutkan, dan baik Ukraina maupun Rusia mempertahankan sebagian besar kekuatan tempur udara mereka.
“Kami percaya orang Ukraina di sebagian besar negara masih memiliki sarana komunikasi, akses ke internet dan media,” tambah pejabat itu.
Pejabat itu juga mengatakan AS belum mengamati serangan amfibi di dekat Odessa dan mereka tidak menilai serangan itu akan segera terjadi.
Dia juga tidak dapat mengonfirmasi laporan tentang Rusia yang menembaki pengunjuk rasa di Kiev atau pelanggaran perjanjian gencatan senjata untuk memungkinkan koridor kemanusiaan. Pejabat itu juga tidak dapat menguatkan laporan bahwa Rusia memanggil cadangan.