Suma.id: Meski banyak ternak yang terinfeksi virus, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu menyebutkan, hingga saat ini banyak juga ternak yang sembuh. Tercatat sebanyak 1.059 ekor hewan ternak di wilayah itu dinyatakan sembuh dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M Syarkawi, mengatakan kasus sembuh hewan terinfeksi PMK di wilayahnya mengalami peningkatan.
“Meskipun kasus terinfeksi PMK di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan namun kasus sembuh juga mengalami peningkatan,” kata Syarkawi, 17 Juli 2022.
Ia menjelaskan, kasus sembuh PMK di Bengkulu berasal dari Kabupaten Rejang Lebong yaitu 481 ekor, Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu 294 ekor. Kabupaten Kepahiang 147 ekor, Kabupaten Seluma 61 ekor, Kabupaten Bengkulu Tengah 48 ekor, dan Kabupaten Kaur sekitar 20 ekor.
Saat ini kasus aktif hewan ternak yang terinfeksi PMK sebanyak 1.384 ekor yang terdiri dari Kabupaten Kepahiang 15 ekor, Kabupaten Bengkulu Utara 83 ekor.
Selanjutnya Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 389 ekor, Kabupaten Seluma 63 ekor, Kabupaten Bengkulu Selatan 444 ekor, Kabupaten Mukomuko 36 ekor, Kabupaten Bengkulu Tengah 172 ekor, dan Kabupaten Kaur sebanyak 222 kasus.
Untuk menghindari penyebaran wabah PMK, pihaknya terus melakukan kegiatan vaksinasi untuk hewan ternak yang belum terinfeksi penyakit mulut dan kuku.
“Meskipun saat ini wabah PMK belum ditemukan di Kabupaten Lebong dan Kota Bengkulu, namun tetap vaksinasi PMK,” ujarnya.