Monday, August 25, 2025
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • BANDA ACEH
  • BANDAR LAMPUNG
  • BENGKULU
  • JAMBI
  • MEDAN
  • PADANG
  • PALEMBANG
  • PANGKALPINANG
  • PEKANBARU
  • TANJUNGPINANG
Beranda BERITA UTAMA

Pernyataan Jenderal Dudung ‘Jangan Terlalu Dalam Pelajari Agama’ Tuai Polemik

Sri Agustina Editor Sri Agustina
06/12/2021 21:10
in BERITA UTAMA, NASIONAL
A A
Pernyataan Jenderal Dudung ‘Jangan Terlalu Dalam Pelajari Agama’ Tuai Polemik

Pangkostrad Mayjen Dudung Abdurachman dilantik sebagai KSAD. (Foto: BPMI Setpres)

Share on FacebookShare on Twitter

Suma.id: Belum genap sebulan dilantik, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menuai polemik. Dudung sempat melontarkan pernyataan, “jangan terlalu dalam mempelajari agama”.

Ucapan itu dilontarkan saat Dudung memberikan ceramah di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Papua, beberapa waktu lalu. Video ceramah itu diunggah akun YouTube resmi TNI AD.

Sejumlah pejabat dan tokoh publik mempertanyakan pernyataan Dudung Abdurachman hingga TNI AD harus memberikan klarifikasi atas pernyataan tersebut. Berikut selengkapnya:

BacaJuga

Begini Sikap TNI AD terhadap Anggotanya yang Bertindak ‘Koboi’ di Kemang

Wapres Gibran Membuka Layanan Pengaduan WhatsApp dan Kunjungan Istana

PDIP akan Usung Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024

Harga Emas Antam Naik Pesat Pagi Ini

Ketua MUI: urusan agama bukan ranah Dudung

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis mempertanyakan maksud Jenderal Dudung terkait ‘jangan terlalu dalam mempelajari agama’. Ucapan tersebut mengandung banyak makna.

“Dalam pemahaman saya yang mengikuti hadis, baca hadis kalau orang dikehendaki baik oleh Allah di antaranya adalah orang yang paham agama, bahkan yang mendalami agama,” kata Cholil, Senin, 6 Desember 2021.

“Jadi memang memahami agama harus mendalam, kalau lurus-lurusnya. Saya enggak tahu apa yang dimaksud oleh beliau (Jenderal Dudung) itu apa. Maka saya tanya apa maksudnya,” lanjut dia lagi.

Jenderal Dudung diminta fokus mengemban tugas dan kewenangannya sebagai KSAD, terutama menyelesaikan konflik Papua. Urusan agama bukan wilayahnya, sehingga pernyataannya bisa menjadi kesalahpahaman.

“Kesejahteraan TNI itu juga perlu diperhatikan, profesionalismenya juga perlu ditingkatkan. Saya pikir fokus lebih baik karena agama bukan tupoksinya, bukan wilayahnya, sehingga sering disalahpahami,” ucap Cholil.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga merespons pernyataan Jenderal Dudung Abdurachman. Dia mengaku tidak tahu persis apa yang disampaikan Dudung.

Yaqut menduga maksud Jenderal Dudung ialah tidak belajar agama terlalu dalam sendirian. Belajar agama harus mendapat pendampingan dari guru, kiai, maupun ulama.

“Saya bisa menduga yang dimaksud adalah jangan belajar agama sendiri terlalu dalam. Tetapi dalamilah agama dengan bimbingan guru atau kiai atau ulama,” ujar Yaqut.

Yaqut mencontohkan pernyataan sejumlah tokoh agama terkait pernyataan Jenderal Dudung tersebut. Yakni, Al Ghazali dan Abu Yazid Al-Busthami.

“Sebagaimana Al Ghazali sampaikan, barang siapa yang tidak mempunyai guru yang memberi petunjuk, maka setan yang akan menuntunnya. Dalam bahasa lain, Imam Abu Yazid Al Busthami mengatakan, barang siapa tidak mempunyai guru, maka imamnya adalah setan,” jelas dia.

Meski begitu, Yaqut menyebut maksud pernyataan itu tentu hanya Jenderal Dudung yang tahu. Yaqut hanya menerka-nerka pernyataan Dudung semata.

Klarifikasi TNI AD
Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad) menjelaskan pernyataan KSAD terkait kalimat “jangan terlalu dalam mempelajari agama”. Makna pernyataan tersebut sama seperti yang dijelaskan Menag Yaqut Cholil Qoumas.

“Maksud Kasad mempelajari agama terlalu dalam akan terjadi penyimpangan, apabila tanpa guru,” dikutip dari akun Twitter resmi @tni_ad.

Selain itu, Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna juga menuturkan mempelajari agama tanpa ada guru, ustaz, atau pembimbing yang ahli dalam ilmunya bisa berpotensi terjadi penyimpangan. Sebab, banyak orang mendalami agama tanpa pendampingan mudah terperdaya oknum yang menafsirkan agama tidak sesuai dengan ajaran sebenarnya.

“Dengan belajar agama sendiri, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh. Pada akhirnya justru akan dapat menimbulkan penyimpangan-penyimpangan,” ucap Tatang.

“Misalnya, kata hadis ini ikut. Kemudian, kata hadis yang lain juga ikut. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli. Bebreda apabila ada yang mengarahkan dan membimbing dengan benar dan ahli,” lanjut dia. (Medcom)

Tags: KasadTuai Polemik
Posting Sebelumnya

Jadi Kurir Sabu, Dua Warga Aceh Ditangkap di Sidoarjo

Posting berikutnya

Kasus Covid-19 di Tanjungpinang Kembali Nihil

Sri Agustina

Sri Agustina

BeritaTerkait

Tidak Ada Konten Tersedia
Posting berikutnya
Kenaikan Kasus Covid-19 di 30 Provinsi Harus Diwaspadai

Kasus Covid-19 di Tanjungpinang Kembali Nihil

Aksi Risma Uruk Jalan dengan Tangan di Gunung Semeru Tuai Komentar Netizen

Aksi Risma Uruk Jalan dengan Tangan di Gunung Semeru Tuai Komentar Netizen

Erupsi Gunung Semeru, 13 Orang Meninggal Dunia

Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan ke Semeru

Lyodra Ginting Menang IMA 2021

Lyodra Ginting Menang IMA 2021

Media Group dan Benihbaik Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru

Media Group dan Benihbaik Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

Pasien Covid-19 Berpotensi Terkena Gejala Berkelanjutan

Novavax Uji Klinis Perpaduan Vaksin Flu dan Covid-19

17/09/2021 16:31
Serapan Anggaran Penanganan Covid-19 Babel Baru 25,88 Persen

Serapan Anggaran Penanganan Covid-19 Babel Baru 25,88 Persen

26/08/2021 20:32

Diabetes Paling Banyak Sumbang Kematian Pasien Covid-19

25/03/2022 09:00
KKB Tembak Satu Keluarga di Ilaga

KKB Tembak Satu Keluarga di Ilaga

04/06/2021 19:25
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Bengkulu Masih Rendah

Capaian Vaksin Lengkap 42%, Kemenkes Sebut Indonesia Belum Mencapai Herd Immunity

23/11/2021 18:50
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • TRANS SUMATRA
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFESTYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist