SUMA.ID – Jumlah titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatra terus meningkat. Berdasarkan pemantauan satelit pada Senin (9/9), terdeteksi sebanyak 566 titik panas di berbagai provinsi, dengan konsentrasi terbesar berada di Sumatra Selatan yang mencatat 233 titik panas.
Forecaster on Duty dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Putri Santy, menyampaikan bahwa titik panas ini tersebar di tujuh provinsi di Sumatra. Selain Sumatra Selatan, Jambi mencatat 161 titik panas, Lampung 115 titik panas, Bangka Belitung 22 titik panas, Sumatra Barat 17 titik panas, serta Riau dan Bengkulu yang masing-masing memiliki 9 titik panas.
“Total keseluruhan titik panas yang terdeteksi di Sumatra saat ini mencapai 566,” ujar Putri.
Secara lebih rinci, sembilan titik panas di wilayah Riau tersebar di tiga kabupaten, yakni Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir dengan total delapan titik, serta satu titik panas di Bengkalis.
Sementara itu, Chaerul Parsaulian Ginting, Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru, menyatakan bahwa situasi di Riau masih dalam kondisi terkendali. “Kondisi lapangan saat ini masih kondusif. Kami terus bersiaga untuk menangani dan mencegah karhutla,” jelas Chaerul.
,