Suma.id: Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau menyatakan jumlah kasus aktif di wilayah itu turun drastis dalam tiga pekan terakhir.
Pelaksana Harian Gubernur Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, mengatakan kasus aktif covid-19 tiga pekan lalu hampir mencapai seribu orang. Kemudian mengalami penurunan drastis setelah jumlah pasien yang sembuh cukup banyak dan pasien yang tertular relatif sedikit.
Saat ini, kasus aktif covid-19 di wilayah tersebut tinggal 282 orang, tersebar di Batam 110 orang, Tanjungpinang 69 orang, Bintan 77 orang, Karimun 11 orang, Lingga delapan orang, Natuna satu orang, dan Kepulauan Anambas enam orang.
“Penurunan kasus aktif sebagai bukti masyarakat tetap konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan karena Kepri belum bersih dari covid-19,” kata Fadillah yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepri.
Arif mengemukakan pasien covid-19 di Kepri hari ini bertambah hanya enam orang sehingga total jumlahnya sejak pandemi Maret 2020 hingga menjadi 8.499 orang. Penambahan pasien itu terjadi di Batam sebanyak lima orang dan Tanjungpinang satu orang.
“Di Batam terjadi lonjakan pasien yang sembuh cukup tinggi, dan penambahan jumlah pasien yang rendah dalam beberapa pekan terakhir,” ucapnya.
Sementara total jumlah pasien di Kepri sejak Maret 2020 sampai sekarang tersebar di Batam sebanyak 5865 orang, Tanjungpinang 1355 orang, Bintan 617 orang, Karimun 416 orang, Lingga 53 orang, Natuna 90 orang dan Anambas 103 orang.
Jumlah pasien yang sembuh dari covid-19 bertambah 34 orang sehingga menjadi 8.008 orang, yang terdiri dari Batam 29 orang sehingga menjadi 5609 orang, dan Bintan dua orang sehingga menjadi 526 orang, dan Karimun tiga orang sehingga 387 orang. Sementara total jumlah pasien yang sembuh di Tanjungpinang 1260 orang, Lingga 42 orang, Natuna 88 orang dan Anambas 96 orang.
Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat covid-19 sebanyak 209 orang, tidak ada penambahan hari ini. Pasien yang meninggal dunia dipicu covid-19 di Tanjungpinang 26 orang, Batam 146 orang, Karimun 18 orang, Bintan 14 orang, Lingga tiga orang, Natuna satu orang dan Anambas satu orang.