Suma.id: Sebanyak 1.116 balita di Kota Palembang mengalami stunting pada 2020. Wali Kota Palembang Harnojoyo menilai kasus stunting saat ini masih tergolong tinggi.
“Kasus stunting memang tinggi. Fokus kita sekarang menurunkan stunting dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menyasar remaja putri dan ibu hamil,” kata Harnojoyo, Kamis, 17 Juni 2021.
Harnojoyo mengatakan data dari Dinkes Palembang tercatat ada 121.804 balita di Palembang sekitar 1,7 persen diantaranya mengalami stunting.
Untuk menekan angka stunting, lanjut Harnojoyo, pihaknya akan mengoptimalkan pelayanan kesehatan mulai dari tingkat puskesmas, posyandu, hingga kader-kader di fasilitas kesehatan setiap kelurahan maupun kecamatan.
Selain itu pihaknya juga menyiapkan program Martabak Har yakni Mari membaca buku kiat setiap hari Rabu dan Kietek On the Road.
Buku Martabak Har merupakan kegiatan mengumpulkan buku-buku kesehatan bagi ibu hamil, balita, serta anggota keluarga lain yang bisa mengedukasi bahaya stunting dan cara mencegahnya.
“Saya mengajak agar masyarakat Palembang dapat melakukan pola hidup bersih dan sehat, cukupi gizi anak serta lengkapi imunisasi,” ujarnya.(Medcom.id)
Baca Juga Artikel Kami di Google News : https://news.google.com/publications/CAAqBwgKML6tpAswgbi8Aw?ceid=ID:id&oc=3