Suma.id: Potensi wisata religi di Sumatra Selatan cukup besar dan menarik buat dijajaki. Namun sektor pariwisata di daerah masih terdampak pandemi covid-19.
Sebagai upaya memulihkan kembali sektor pariwisata ditengah pandemi, Pemerintah Provinsi Sumsel menggencarkan beragam hal baru. Salah satunya mengembangkan wisata religi dengan destinasi utama yakni Al-Qur’an Akbar di Gandus dan Kampung Arab Almunawar.
“Sumsel memiliki banyak potensi wisata religi. Jika dikembangkan atau dikemas dengan baik bisa meningkatkan jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara. Kami optimistis dengan rencana pengembangan paket wisata religi dapat memulihkan kepariwisataan di Sumsel,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal, Jumat, 15 Oktober 2021.
Selain Al-Qur’an Akbar di Gandus dan Kampung Arab Almunawar, di Sumsel juga terdapat banyak wisata religi yang menarik. Seperti Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo, Kawah Tengkurep serta beberapa objek wisata makam dan masjid legendaris lainnya.
Kemudian Bukit Seguntang merupakan salah satu kawasan pemujaan dan keagamaan Kerajaan Sriwijaya yang terdapat beberapa makam tokoh raja, bangsawan dan pahlawan Melayu-Sriwijaya.
“Tempat wisata tersebut, sebelum ada wabah covid-19, setiap hari dikunjungi ratusan wisatawan dari berbagai daerah bahkan ada yang dari luar negeri,” kata Aufa.
Dalam pengembangan paket wisata religi, pihaknya telah menyusun beberapa rangkaian paket wisata untuk kabupaten Ogan Ilir, kabupaten OKI, dan Kota Pagaralam. Seterusnya, akan dirangkai paket untuk tiga daerah di kawasan OKU Raya (OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan).
“Paket wisata ini untuk mengenalkan potensi wisata religi di Sumsel. Saat ini kami masih membahas wisata mana saja yang nanti bisa dimasukan dalam paket,” jelasnya.
Ia menyebutkan paket wisata nantinya akan ada untuk 17 Kabupaten Kota se-Sumsel. Pihaknya juga merangkul seluruh pelaku wisata dan agensi perjalanan seperti Asosiasi Travel Agent (ASITA), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA).
“Paket wisata religi ini dapat menciptakan alternatif baru dalam paket perjalanan di Sumatra Selatan selain wisata alam dan buatan,” terang dia.