suma.id – Peneliti Rusia berhasil menemukan fosil bayi mammoth betina yang terawetkan dengan sangat baik di wilayah Yakutia, Siberia, pada Juni lalu. Fosil yang diperkirakan berusia lebih dari 50.000 tahun ini ditemukan di Kawah Batagaika, memberikan wawasan berharga tentang kehidupan mammoth pada era prasejarah.
Fosil Bayi Mammoth dalam Kondisi Luar Biasa
Fosil mammoth betina muda, yang diberi nama Yana, ditemukan oleh penduduk setempat setelah kawah permafrost di Batagaika meluas. Menurut laporan TASS, fosil ini memiliki berat sekitar 180 kg dan diperkirakan berusia satu tahun saat mati. Kondisi fosil yang sangat terjaga menjadikannya salah satu penemuan fosil mammoth terbaik di dunia.
“Kami yakin ini adalah salah satu fosil paling luar biasa yang pernah ditemukan,” ujar Maksim Cheprasov, Kepala Laboratorium Museum Mammoth di Universitas Federal Timur Laut (NEFU) di Yakutsk, seperti dikutip dari TASS.
Pertumbuhan Cepat untuk Bertahan di Iklim Ekstrem
Analisis radiokarbon menunjukkan bahwa fosil ini berusia sekitar 50.000 tahun. Para ilmuwan percaya bahwa mammoth muda tumbuh lebih cepat dibandingkan anak kuda, bison, atau serigala modern. “Kondisi iklim yang keras pada masa itu memaksa mereka untuk tumbuh besar dengan cepat agar dapat bertahan di musim dingin yang ekstrem,” jelas Cheprasov, dikutip dari Mediaindonesia.com, Selasa, 24 Desember 2024.
Penemuan di Kawah Batagaika
Kawah Batagaika, yang terus meluas sejak 1960-an, telah menjadi lokasi penemuan berbagai fosil prasejarah, termasuk kuda dan bison. Fosil Yana ditemukan setelah sebagian kawah runtuh, memperlihatkan setengah tubuh mammoth. Bagian depan tubuhnya jatuh ke dasar kawah, sedangkan bagian belakang, termasuk kaki belakang, masih tertanam di lapisan permafrost. Tim peneliti kemudian mengambil bagian belakang fosil untuk analisis lebih lanjut.
Penemuan Langka di Dunia
Menurut Cheprasov, sebelum penemuan Yana, hanya enam kerangka mammoth utuh yang pernah ditemukan di seluruh dunia, dengan lima di antaranya di Rusia dan satu di Kanada. “Penemuan ini sangat istimewa, tidak hanya bagi universitas kami dan ilmu pengetahuan Rusia, tetapi juga untuk komunitas ilmiah global,” kata Anatoly Nikolaev, Rektor NEFU, kepada TASS.
Pentingnya Penemuan untuk Penelitian Prasejarah
Fosil bayi mammoth ini memberikan data penting tentang adaptasi mammoth terhadap lingkungan ekstrem pada masa Pleistosen. Penemuan ini juga memperkuat reputasi Kawah Batagaika sebagai “harta karun” fosil prasejarah, membantu ilmuwan memahami lebih dalam tentang kehidupan spesies purba.