Suma.id: Membedong anak disebut bisa menyebabkan anak tumbuh dengan kelainan kaki yang menyerupai huruf X atau O.
Bedong atau swaddling adalah membungkus bayi dengan kain lembut untuk menghindari gerakan bebas tubuh bayi sekaligus membuatnya menjadi terasa hangat dan nyaman. Teknik itu cukup sering dipraktikan banyak pasangan.
Dokter Spesialis Orthopedi, Konsultan Pediatrik Eka Hospital BSD, Dr. Patar Parmonangan Oppusunggu, Sp.OT (K), mengatakan kaki X dan O bukan akibat dari membedong. Sehingga, hal itu hanya sebatas mitos masyarakat.
BACA JUGA: 5 Sifat yang Diturunkan Ibu ke Anak
Kondisi kaki X atau O sebagai kelainan tulang anak. Jadi, apa sebenarnya penyebab kaki membentuk X dan O?
Kelainan tulang kaki X dan O terjadi karena kelainan yang disebut rakitis, yaitu kelainan pada sendi dan tulang yang mengakibatkan pertumbuhan dan struktur tulang yang buruk. Hal itu menyebabkan tulang menjadi lemah dan lunak.
BACA JUGA: Cara Mengetahui Anak Mengalami Masalah Pendengaran
Kondisi itu menyerang anak-anak sehingga mengganggu proses pertumbuhan fisik, salah satu dampaknya kaki menyerupai huruf X atau O.
Kondisi tersebut dapat menyerang setiap waktu, tetapi kerap mulai menyerang di usia pertumbuhan enam bulan hingga tiga tahun. Sebab, pada usia tersebut tulang sangat membutuhkan nutrisi untuk berkembang.
BACA JUGA: Ini Enam Kanker yang Menyerang Anak-anak
Penyebab Kaki X dan O
Lebih lanjut, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kelainan tulang kaki anak bisa membentuk huruf X maupun O, yaitu:
Penurunan genetik
Kelainan kaki X atau O juga bisa karena pengaruh genetik yang turun dari generasi ke generasi. Meski langka, beberapa kondisi genetik bisa mempengaruhi tubuh dalam menyerap vitamin D. Sehingga membuat kesehatan tulang dan pertumbuhan struktur tulang anak menjadi terganggu.
Faktor nutrisi
Vitamin D menjadi salah satu vitamin paling penting bagi tubuh untuk membantu penyerapan kalsium. Apabila anak kurang mendapatkan asupan vitamin D, bisa berpengaruh pada pertumbuhan tulang. Anak tidak mendapatkan kebutuhan vitamin D bisa karena beberapa faktor, antara lain:
– Kurang paparan sinar matahari selama proses pertumbuhan
– Mengidap penyakit tertentu yang dapat menurunkan kemampuan penyerapan vitamin D, terutama pada sistem pencernaan, seperti penyakit crohn
– Kurang asupan nutrisi vitamin D dan kalsium dalam masa pertumbuhan