Suma.id: Penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak di aceh kian meluas. Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Operasi Aman Nusa II menyatakan hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Aceh kini tinggal 5.479 kasus.
Kepala Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II Kombes Pol Winardy mengatakan kasus hewan ternak terpapar PMK di provinsi ujung barat Indonesia tersebut terus menurun.
“Kini, angka hewan ternak terpapar PMK tinggal 5.479 kasus dari total sebelumnya 44.639 kasus,” kata Winardy, Rabu, 8 Agustus 2022.
Winardy yang juga Kepala Bidang Humas Polda Aceh mengatakan total hewan ternak di Aceh yang terpapar PMK mencapai 44.639 ekor.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 38.828 ekor dinyatakan sembuh. Sedangkan yang mati sebanyak 273 ekor,” ujarnya.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II terus berupaya menangani hewan ternak yang masih terpapar PMK dengan memberikan pengobatan.
Selain menangani hewan ternak yang terpapar PMK, Satgas juga mencegah penularan dan penyebaran penyakit tersebut dengan menyekat mobilisasi hewan ternak.
“Kami juga bekerja sama dengan komunitas membagikan cairan eco enzyme kepada peternak guna mencegah penularan dan penyebaran penyakit mulut dan kuku,” ucap dia.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II merupakan dukungan Polri dalam menangani wabah penyakit mulut dan kuku terhadap hewan ternak.
Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II terus berupaya mencegah penularan dan penyebaran termasuk penanganan penyakit mulut dan kuku hewan ternak masyarakat.
“Upaya penyembuhan dilakukan dengan memberi obat-obatan termasuk menyemprotkan disinfektan terhadap kandang. Upaya ini memberi hasil positif,” kata Winardy.