counter easy hit 9 Sebab Komunikasi Tidak Bermakna - Sumatra Inspirasi Indonesia
  • LAMPOST.CO
  • SAI100FM.ID
  • MTVL
  • MEDCOM.ID
  • MICOM
  • INIBARU
Friday, January 27, 2023
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • LAMPUNG ( Lampost.co)
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • TRANS SUMATRA
    • LAMPUNG ( Lampost.co)
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Sumatra Inspirasi Indonesia
  • BANDA ACEH
  • BANDAR LAMPUNG
  • BENGKULU
  • JAMBI
  • MEDAN
  • PADANG
  • PALEMBANG
  • PANGKALPINANG
  • PEKANBARU
  • TANJUNGPINANG

9 Sebab Komunikasi Tidak Bermakna

23/01/2021 18:08
in NASIONAL
A A
9 Sebab Komunikasi Tidak Bermakna

Tangkapan layar webinar bertema "Ketika komunikasi kehilangan makna."

Share on FacebookShare on Twitter

Suma.id: Pertarungan fakta dan kabar bohong sangat lazim terjadi di era post-truth. Publik akan cenderung gampang terombang-ambing kabar yang tidak jelas dan valid di tengah melubernya informasi sekarang ini.

Dampaknya, pertautan komunikasi yang terjadi akan nihil makna karena masing-masing orang kekeh terhadap pendapatnya secara membabi buta.

Wakil Ketua Dewan Redaksi Media Group Abdul Kohar menyebut, ada penyebab-penyebab tertentu yang menjadikan komunikasi antarpihak tidak bisa menghadirkan makna yang bermanfaat bagi publik.

“Ada sembilan hal yang menjadikan sebuah komunikasi kehilangan makna. Pertama adalah komunikator yang tidak kredibel. Kedua, sekaligus tidak otentik,” kata sosok yang juga menjabat Direktur Utama PT Masa Kini Mandiri (Lampung Post) tersebut dalam webinar bertema “Ketika Komunikasi Kehilangan Makna” yang disitat Suma.id dari akun Youtube Solopos FM, Minggu, 23 Januari 2021.

BacaJuga

Libur Imlek, Lalu Lintas Penerbangan Meningkat

BMKG Sebut Tekanan Udara Rendah di Filiphina Sebabkan Cuaca Panas

Lato-lato Mampu Kurangi Sedikit Ketergantungan Gadget Pada Anak

Kasus Covid-19 Bertambah 345 Pada 8 Januari

Menurutnya, sebabak komunikasi kian tidak berarti ketika apa yang disampaikan tanpa menimbang keotentikan data. Misalnya, seseorang mengatakan teori-teori yang justru tidak diterapkan atau relatif berseberangan dengan perilakunya di dunia nyata.

“Semisal ada pejabat atau politikus yang berkata ‘Hindari korupsi dari mulai ranah keluarga’. Ternyata beberapa bulan kemudian dia justru tertangkap operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” kata dia.

Faktor ketiga adalah distrust atau hilangnya kepercayaan dari publik. Abdul Kohar berpendapat, faktor ini, bisa jadi, sebagai dampak dari dua penyebab sebelumnya.

“Akhirnya orang yang melihat akan berpendapat dia sebagai orang yang pandai bicara, bukan teladan dalam perilaku,” kata jurnalis senior tersebut.

Penyebab yang menjadikan komunikasi kehilangan makna yang keempat, kata Abdul Kohar, ialah komunikator yang tidak kompeten. Kelima, masih adanya informasi yang disembunyikan atau komunikator yang tidak terbuka.

“Orang yang bukan ahli vaksin tidak pas dimintai pendapat tentang vaksin. Di dunia jurnalistik, kompetensi seseorang yang akan dijadikan narasumber saat diwawancara ini ditimbang dengan matang,” ujar dia.

 

Terpaan hoaks

Abdul Kohar menyebut faktor berikutnya yang menjadi penyebab sebuah komunikasi tidak bermanfaat adalah ketika seseorang berhadapan dengan kelompok atau masyarakat yang sudah terpapar informasi palsu.

“Komunikan yang sudah terimbas ini akan sulit. Kalau sudah percaya dengan berita bohong maka ia akan dikuasai hoaks,” kata dia.

Penyebab ketujuh dan kedelapan adalah literasi yang rendah dan tren politik identitas. Dia mengatakan, hal ini bukan hanya berlaku di Indonesia, akan tetapi juga di negara-negara yang lebih maju, termasuk Amerika Serikat (AS).

“Politik identitas ini sangat bersinggungan dengan situasi-situasi yang darurat. Orang gampang dicekoki dengan identitas tertentu. Seperti di AS tentang warna kulit. Donal Trump, misalnya, mengambil poin ini untuk terus memprovokasi pengikutnya,” kata Abdul Kohar.

Penyebab terakhir adalah informasi yang diskriminatif. Penyampai informasi menerapkan sikap yang berbeda ketika berhadapan dengan kelompok yang berlainan.

“Ketika berbincang, si penyampai informasi, memberlakukan regulasi yang berbeda antara kelompok A dan kelompok B,” ujar dia.

 

Menghadapi komunikator ngotot

Abdul Kohar menjelaskan soal cara menjadikan komunikasi tetap menghasilkan makna adalah dengan menerapkan sikap di seberang sembilan penyebab di atas. Seseorang, kata dia, harus pandai memilih komunikator yang kredibel, kompeten, dan terbebas dari hoaks.

“Komunikasi bukan barang gampang. Apalagi era post truth. Banjir informasi menyebabkan kebutuhan adanya kredibilitas,” kata dia.

Itu makanya, kata Abdul Kohar, di dunia jurnalistik ada tiga hal yang penting dilakukan wartawan ketika mendapatkan data maupun informasi.

“Rumusnya ada tiga. Yakni, pertama, verifikasi, kedua, verifikasi, dan ketiga, verifikasi. Karena tidak ada cara lain selain pemeriksaan tentang kebenaran laporan ini, ” ujar dia.

Perkaranya, dalam seri komunikasi, seseorang juga kerap berhadapan dengan komunikator yang tetap bersikukuh dengan pendapatnya padahal apa yang disampaikan memungkiri data dan fakta yang ada. Untuk satu hal ini, kata Abdul Kohar, hanya bisa diselesaikan dengan menunjukkan kepada data-data yang lebih otentik dan akurat.

“Perlihatkan apa yang menyebabkan dia bandel dan ngotot terhadap pendapatnya. Menunjukkan bisa dengan fisik peristiwa-peristiwa terkait maupun dengan data-data yang akurat, resmi, dan kredibel,” kata dia.

Tags: covid-19hoaksmedia groupvaksin covid-19
Posting Sebelumnya

Covid-19 di Indonesia Nyaris Tembus Satu Juta Kasus

Posting berikutnya

PUBG Mobile Buka Royale Pass Season 17

BeritaTerkait

Tiga Tahun Terisolasi karena Virus, Kini Wuhan Buka Lembaran Baru

Tiga Tahun Terisolasi karena Virus, Kini Wuhan Buka Lembaran Baru

23/01/2023 18:25
Varian Baru Covid-19 IHU Ditemukan di Prancis, 12 Orang Terinfeksi

Kasus Covid-19 Bertambah 345 Pada 8 Januari

08/01/2023 22:23
Waspada, Kasus Kematian Akibat Covid-19 Meningkat

Kasus Covid-19 di Kepri Sisakan 9 Pasien

07/01/2023 17:07
BPJS Kesehatan Diharapkan Bisa Klaim Covid-19

BPJS Kesehatan Diharapkan Bisa Klaim Covid-19

03/01/2023 16:19
8 Kabupaten di Sumsel Naik Status PPKM Level 3

PPKM Dapat Berlaku Lagi Jika Kasus Covid-19 Signifikan

30/12/2022 17:32
Satgas PMK Minta Lampung Harus Tingkatkan Kewaspadaan Penyakit LSD Ternak

Lonjakan Kasus Covid-19 di Tiongkok Diharap Tak Mempengaruhi Situasi di Indonesia

26/12/2022 20:21
Posting berikutnya
PUBG Mobile Buka Royale Pass Season 17

PUBG Mobile Buka Royale Pass Season 17

Doni Monardo Yakin Tertular Covid-19 saat Makan Bersama

Doni Monardo Yakin Tertular Covid-19 saat Makan Bersama

Kualitas Udara Pengaruhi Efektivitas Pencegahan Covid-19

Kualitas Udara Pengaruhi Efektivitas Pencegahan Covid-19

Vaksin Tahap Pertama Didistribusikan ke 15 Kabupaten/Kota

Vaksin Tahap Pertama Didistribusikan ke 15 Kabupaten/Kota

Puluhan Tenaga Kesehatan Disuntik Vaksin

Puluhan Tenaga Kesehatan Disuntik Vaksin

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Berita Lainnya

Melambat, Simpanan Dana Masyarakat di Bank Capai Rp6.708,3 Triliun

Jumlah Penerima BLT BBM di Rejang Lebong Tercatat 11.713 Keluarga 

07/09/2022 20:29
Jumlah Rumah Terdampak Gempa Banten 738 Unit

Jumlah Rumah Terdampak Gempa Banten 738 Unit

15/01/2022 07:35
Sebanyak 500 Ribu Vaksin AstraZeneca dari Australia Tiba di Tanah Air

356 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 di Sumut Kedaluwarsa

15/02/2022 09:15
Muaro Jambi Angkat Agrowisata Nanas di Tangkit Baru

Muaro Jambi Angkat Agrowisata Nanas di Tangkit Baru

01/11/2021 20:24
Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Nakes Malaysia Kewalahan

Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Nakes Malaysia Kewalahan

03/06/2021 23:12
Sumatra Inspirasi Indonesia

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Suma.id menjadi rumah berita dan informasi dari seluruh wilayah di Sumatra, termasuk Lampung, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, sampai Nangroe Aceh Darusalam. Suma.id tampil dalam wujud multimedia. Konten tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga video, audio, grafis, dan videografis. Dengan tidak meninggalkan berita-berita nasional dan internasional

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • TRANS SUMATRA
    • LAMPUNG ( Lampost.co)
    • BANDAR LAMPUNG
    • PALEMBANG
    • BENGKULU
    • JAMBI
    • PANGKALPINANG
    • TANJUNGPINANG
    • PEKANBARU
    • PADANG
    • MEDAN
    • BANDA ACEH
  • PESONA
    • BUDAYA
    • SENI
    • WISATA
    • HISTORI
  • NASIONAL
  • GLOBAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • GRAFIS
  • VIDEO
  • LIFE STYLE
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
  • INDEKS

Copyright © 2021 SUMA.ID All-Rights-Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist