Suma.id: Penumpasan aksi kriminalitas dilakukan secara tegas dan terukur oleh Polda Sumatra Utara. Ini dilakukan saat menghentikan sepak terjang R, pemimpin komplotan ‘Becak Hantu’ dengan timah panas.
Tersangka pencurian berinisial lengkap RS (31) itu tersungkur setelah kakinya ditembak personel Resmob Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, R terpaksa dilumpuhkan karena mencoba kabur saat akan ditangkap di rumahnya.
“Pelaku ditangkap personel Resmob saat berada di rumahnya di Jalan Elang II, Perumnas Mandala, Kecamatan Medan Denai,” ungkap Kombes Hadi, Senin, 22 November 2021.
Setelah diberi pengobatan, R untuk sementara ditahan di Subdit III Jatanras Polda Sumut untuk keperluan pengembangan pengusutan.
Kepada polisi, R mengaku baru melalukan pencurian sebanyak satu kali. Namun polisi tidak percaya begitu saja sebab di lapangan komplotan ini sudah cukup banyak meresahkan masyarakat.
Hadi mengatakan pihaknya meyakini R merupakan otak dari komplotan ‘Becak Hantu’. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengumpul barang bekas (tukang botot) itu memimpin sejumlah rekannya melakukan pencurian dengan mengendarai becak bermotor.
Dalam aksinya mereka berpura-pura mencari barang bekas ke rumah-rumah penduduk. Setelah mendapat sasaran–biasanya rumah atau toko yang ditinggal pergi penghuni–barulah mereka melakukan aksi pencurian.
Tidak diketahui persis siapa yang memulai, belakangan komplotan ini mendapat julukan ‘Becak Hantu’. Kombes Hadi memastikan pihaknya sudah mendapat barang bukti kendaraan becak yang digunakan komplotan melancarkan aksi.
“Selain itu polisi juga sudah menyita barang bukti lain berupa satu unit sepeda motor matik yang diduga kuat hasil kejahatan mereka,” jelasnya.