Suma.id: Diduga ada gangguan dalam kejiwaan, pelaku mutilasi anak kandung dipindahkan dari Polsek Tembilahan Hulu, Indragiri Hilir ke Rumah Sakit Jiwa Tampan, Pekanbaru, Riau.
Pihak kepolisian menyatakan, tersangka memiliki gangguan psikologis berat sehingga sangat sulit untuk dimintai keterangan.
Ketika sampai di ruang isolasi RSJ, tersangka terlihat gelisah melihat dirinya dikelilingi sejumlah orang. Kapolsek Tembilahan Hulu Iptu Ricky Marjuki mengungkapkan bahwa tersangka pembunuh anak kandung akan diobservasi selama 12 hari di RSJ.
Hingga saat ini tersangka masih sulit dimintai keterangan karena memiliki gangguan psikologis berat. Sebelumnya, warga juga mengakui bahwa tersangka sudah lama mengalami sakit jiwa dan sering menyerang tetangga di sekitar rumahnya.
Saat ini masih dalam tahap observasi, karena warga pun mengakui jika tersangka sudah memiliki gangguan jiwa sejak lama,
Pihak kepolisian juga menyatakan, tersangka sudah lama bercerai dengan istrinya. Sebelumnya, tersangka ditangkap karena membunuh putri kandungnya yang berumur sembilan tahun lalu memutilasi anak berinisial FH tersebut. Bahkan bagian tubuh korban seperti kaki, tangan, dan kepala berada di tempat yang terpisah di belakang rumah mereka.